Happy Reading!
Tolong para readers votenya buat aku biar makin semangat✴🙏
Please ya teman temanku💋-
-
-
***"Masih sakit gak lututnya?" Ny. Park melihat hani sedang mencoba untuk bangun dari brangkar
"Awwss. Lumayan sih oma". Ringgis hani
Ny. Park saat diberitahu kalo hani masuk UGD langsung meluncur untuk melihat cucunya walaupun tadi ia sedang metting demi cucunya ia rela membatalkan metting penting itu.
"Kok kamu bisa jatuh sih sayang?" Ny. Park langsung ingin tahu
"Ooh itu tadi hani gak liat liat oma ternyata ada botol di koridor ya hani langsung terpeleset, jadi jatuh deh." Imbuh hani tidak berbohong
"Makanya jangan ngelamun kalo jalan tu. Jadi berakhir beginikan kamunya". Gerut Ny. Park sedikit cemas
"Iyaa oma lain kali hani hati hati kok ya oma
"Bentar lagi kamu bakalan boleh pulang kok". Ucap Ny. Park
Hani hanya mengangguk pelan.
Setelah itu hani di perbolehkan pulang oleh dokter karena keadaan hani mulai membaik dari pagi tadi karena sudah menghabiskan satu botol infus.
2 Minggu Kemudian...
Selama 2 minggu ini juga hani masih bolak balik untuk kerumah sakit untuk mengobati kanker yg sudah ada di tubuhnya. Dan selama itu juga hani masih menutup rapat tentang penyakitnya tidak ada pun yang tau tentang hal ini. Mau tidak mau hani terpaksa berbohong dimana kala ia harus pergi kerumah untuk mengambil resep dari dokter, dan ia juga terpaksa untuk harus minum minum obat obatan yg sangat pahit dan tidak enak itu.
Namun apa boleh buat itu juga ia teepaksa meminumnya. Sebisa mungkin hani selalu menampilkan kalo dia itu selalu sehat sehat saja didepan semua orang di dekatnya.
Saat ini hani sedang menunggu chanyeol dia sedang mondar mandir saat ini didekat ruangan tamu.
Ceklek
Hani langsung menoleh siapa yg membuka pintu.
"Daddy. Daddy, sudah makan?". Hani langsung bertanya
Chanyeol mendengarkan pertanyaan itu sangat muak menurutnya hal seperti itu tidaklah penting, apalagi yg bertanya ini seorang yg sangat ia benci dan tidak sukai.
"Apa peduli kamu!?". Suara chanyeol tedengar dingin
Hani yang mendengar suara sang ayah seperti itu langsung gugup.
"Hani kan cuma tanya daddy aja. Masalahny sudah Lama hani gak bicara sama daddy. Hani miss you daddy". Hani menjawab dg gugup
"Saya tidak butuh perhatian darimu! Kamu dengarkan itu?". Suara chanyeol tedengar tegas
Air mata hani menetes sakin gugupnya. "Hikss kenapa dad? Hanikan cuma kasih perhatian sama daddy itu aja, seorang anak wajar memberikan perhatiannya dan kasih sayangnya cuma buat ayahnya seorang. Hani juga ingin dad layaknya seperti anak yg lainnya". Hani mengungkapkan isi hatinya
Chanyeol hanya anggap biasa saja ucapan hani barusan,itu hal yg sangat menjijik kan menurutnya harus menganggap hani sebagai anaknya.
"Menjijikan! Jangan mimpi kamu mendapatkan kasih sayang yg tulus dari saya. Masih syukur kamu masih bisa berada disini, untung tidak saya bunuh atau saya buang kamu waktu kamu lagi bayi". Kata chanyeol menyakitkan
Deg!
Ternyata daddynya tidak hanya membencinya tetapi juga ingin melenyapkan nya juga dari dunia ini sungguh miris kehidupan hani.
"Hikss hani juga ingin merubah takdir dad, kalo hani tau kehadiran hani membuat daddy sangat membenci hani. Biarlah hani mengalah menggantikan mommy, lebih baik hani tidak ada sama sekali di dunia ini bila harus merasakan sakit seperti ini. Jujur! Hikss hani pengen daddy sayangi hani, perhatian ke hani, antar jemput sekolah hani gak seperti ini harus membenci karena kehadiran hani telah merubah semuanya hikss". Isak hani sambil berkata tulus
Sambil memutar bola mata dg malas chanyeol siap ingin mengeluarkan kemarahaannya ke hani.
"BISA GAK! GAK USAH CENGENG! Mau ngapain kamu pake acara nangis segala ha. Mau ngemis perhatian dg saya iya!". Chanyeol meluapkan emosinya dg hani
Sampai membuat tubuh hani gemetar dan mukanya pucat seperti bertemu hewan ganas ingin memangsanya hidup hidup.
"Hani gak ada maksud buat cari perhatian daddy sama sekali, apalagi mengemis cuma buat kepentingan hani supaya hani bisa ditrima daddy itu gak benar hikss. Kapan daddy bisa nerima hani? Hani juga ingin punya waktu berdua sama daddy ini keinginan hati hani dad hikss. Emang apa salah hani sama daddy sampe daddy segitu bencinya dg hani! Tolong jelaskan dad biar hani tau apa salahnya?". Imbuh hani berbicara
"Sekali lagi saya katakan kalo saya sangat membenci kamu! Mau tau kamu apa salahnya karena kamu udah membuat dan menghancurkan rumah tangga saya, dan karena juga semuanya jadi lenyap karena orang yg sangat cintai harus pergi! Itu juga karena kamu sudah hadir ditengah tengah keluarga saya. Puas kamu!". Bentak chanyeol dg muka merah
"Hikss maaf. Hanya kata maaf yg bisa hani ucapin sama daddy seperti hani katakan tadi kalo hani bisa merubah takdir sudah hani rubah semuanya supaya daddy selalu bisa bersama dg mommy tanpa kehadiran hani di tengah kalian gegara hani semuanya berubah hikss. Daddy sekali lagi hani minta maaf karena hani udah membuat mommy pergi". Lirih hani sambil meneteskan air mata
Chanyeol mulai ingin melangkah meninggalkan hani karena dia tak ingin lama lama berdebat dg anak kecil seperti hani.
Tapi hani mulai merasakan kepalanya kembali pusing dan hidungnya kembali berdarah tidak lama setelah itu hani langsung drop.
Bukk
Hani langsung lulai kelantai dg keadaan hidung berdarah san kondisi wajah sangat pucat.
Mendengar bunyi seperti itu chanyeol langsung menoleh kebelakang dan mendapatkan hani sudah lunglai.
"Hani. Hei bangun, bangun kamu tidak usah bercanda ya dg saya ngapain kamu tidur dsini". Chanyeol coba membangunkan hani
"Hani. Kenapa ini hidungnya bedarah lagi, hani bangun jangan kek gini". Chanyeol tanpa sadar ia mengkhawatirkan hani mulai menepuk nepuk pipi hani
"Astafirullah hani". Pekik Ny. Park melihat kondisi cucunya tak berdaya
"Ma hani ma pingsan". Ucap chanyeol getir
"Hani kenapa bisa begini chan. Kamu apain dia sampe pingsan gini". Ny. Park mencoba membangunkan hani
Chanyeol hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Nabila! Cepaat kesini". Panggil ny. Park
"Iya bu? Ada apa?". Tanya nabila
"Tolong bilang sama pak dio siapkan mobil. Cepaat nabila". Perintah Ny. Park
"Baik bu". Nabila langsung memanggil pak dio yg sekarang berada di kamarnya
"Yaallah hidungnya berdarah kenapa makin banyak begini. Ayo kita ke rumah sakit secepatnya". Ajak Ny. Park ingin mengangkat hani tapi chanyeol langsung menghentikan mamanya
"Gak usah ma. Biar chan mama pasti keberatan jadi biar chan aja yg angkat hani ma". Lerai chanyeol
"Yaudah cepat chan". Kata Ny. Park khawatir
Yaallah ada apa dg anakku, semoga dia tidak kenapa napa. Batin Chanyeol
-
-
-
***Hai.. Hai maaf baru bisa update karwna aku capek jdi butuh waktu istirahat selama 3 hari👋🙏
Noh hani kenapa ya?😢
Semoga chanyeol kembali berubah😇😊
***
See you👋
![](https://img.wattpad.com/cover/126667432-288-k75313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [Tahap Revisi]
Fiksi PenggemarAku mempunyai seorang Ayah yang hebat bisa disebut Superheroku. Tetapi, Ayah yang ku sayangi tidak pernah menganggapku ada dihidupnya. Dan, Ayahku menyalahkan diriku atas kematian Ibuku sampai sekarang usiaku cukup besar tetapi, tak pernah sedikitpu...