Chapter 19 - Menuju kedewasaan

3.3K 255 15
                                    

Happy reading!

-
-
-
***

Saat ini hani dan sendy kembali sekolah seperti biasanya pasca seminggu kejadian menyedihkan buat hani sakit hati tapi hani tak ingin larut larut dalam kesedihan karena dia tak ingin bilang perempuan suka sedih atau lemah jadi dia ingin terlihat kuat didepan semua orang.

Dikantin

"Hani kamu kenapa sih?". Tanya sendy ke hani saat ini hani seperti tidak nyaman begitu

"Gak tau ni sen perutku rasa nya gak enak gitu". Keluh hani gelisah

"Sakit ya perut kamu?". Tanya sendy kembali ke hani

"Sakit sih enggak cuma gak enak gitu mau makan perutku lagi gak enak begini". Gelisah hani

"Kalo kamu gak enak badan pulang aja lebih baik kamu istirahat gih". Kata sendy menyuruh hani. "Tapi kok badan kamu kek panas dingin gitu han". Tangan sendy memegang jidat hani terasa panas dingin

"Tapi benaran kok aku gak papa sendy,mungkin karena cuaca maka nya aku panas dingin gini". Ujar hani berusaha baik baik saja

"Sekarang kamu harus minta izin aku gak mau tau aku takut kamu kenapa napa. No bantahan!". Ucapan sendy dg tegas kalo begini hani tidak bisa membantah lagi harus ikuti kata kata sendy

"Hmm.. Yaudah deh aku minta izin sama bu dewi buat pulang perutku juga makin lama makin gak enak". Keluh hani

"Yaudah ayuk biar aku temani nanti biar aku yg minta izin sama bu dewi. Sekarang kita kelas ambil tas kamu dulu". Bangkit sendy sambil mendampingi hani buat melangkah ke kelas

Setelah mendapatkan izin dari bu dewi hani langsung berjalan untuk menuju ke depan sekolah untuk menunggu jemputan buat hani saat ini sendy sedang menghubungi pak dio supaya segera menjemput hani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mendapatkan izin dari bu dewi hani langsung berjalan untuk menuju ke depan sekolah untuk menunggu jemputan buat hani saat ini sendy sedang menghubungi pak dio supaya segera menjemput hani.

"Hm hani katanya yg bakalan jemput kamu chef lay masalah nya pak dio lagi gak bisa jemput". Kata sendy bilang kehani

"Ooh yaudah gak papa kok yg penting kan masih orang rumah". Ucap hani

Tit..tit

Bunyi klakson mobil pertanda jemputan hani sudah sampai teenyata benar benar chef lay yg menjemput hani.

Bunyi klakson mobil pertanda jemputan hani sudah sampai teenyata benar benar chef lay yg menjemput hani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DADDY [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang