Chapter 38 - Pertanda apakah ini?

2.8K 234 13
                                    

Happy reading!

Padahal aku masih sakit loh tapi aku karena kesian sama para readers udah tunggui cerita ku ini jadi yaudah aku paksain buat next☺😷

Apa lagi aku masih kaget jonghyun oppa meninggal benar benar kek mimpi loh ini😢😢

Tapi it's okay mungkin ini udah takdir kali ya😭
Votenya jangan lupa ya😊

-
-
-
***

Hani Pov

"Hoaam ternyata sudah pagi ya." aku terbangun dari tidur ku karena cahaya matahari masuk kedalam kamar ku menyinari dari tirai kamar ku

Tapi kenapa saat aku ingin bangun untuk aku merasakan kepala ku amat pusing entah kenapa ini.

"Awss kok pusing sih kepala aku". Ucap ku sambil memegang pelipis ku

Biasanya aku tidak pernah sepusing ini kenapa ini bisa pusing ya dari pada aku di tempat tidur terus lebih baik aku minum obat mungkin bisa menghilang kan pusing di kepala ku ini.

"Mbak tolong carikan obat pereda pusing ya. Tolong beliin ya mbak sebentar ke apotek kepala hani tiba tiba pusing ni mbak." Panggil ku ke mbak salma

Mbak salma mengangguki perintah dari ku. "Baik non tunggu ya non saya beliin dulu".

Setelah mbak salma pergi aku coba bangkit untuk berjalan ke gazebo aku mengikuti saja kemana arah kaki ku ini. Setelah aku sampai aku langsung saja untuk duduk dekat ayunan tapi kepala ku pusing nya aneh sekali sebentar hilang,sebentar kembali lagi.

Ada apa dengan ku ini kenapa kepala ku bisa pusing seperti ini biasa nya aku tidak separah ini biasanya kalo aku pusing pasti langsung hilang mungkin karena kurang tidur kali ya maka nya bisa pusing begini.

Tidak lama setelah itu kedengaran dari arah dalam suara pekikkan mbak salma seperti nya mbak salma sudah pulang dari apoteknya.

"Non hani.. Ini obat nya non." pekik mbak salma dari dalam mansion

"Iya mbak antar kesini mbak hani dekat taman gazebo ni". Sahut ku dari sini

Setelah mbak salma memberikan obat tersebut dia menyuruhku lebih baik makan lebih dahulu baru minum obat aku menurut saja dan aku ingin makan didalam kamar saja dalam keadaan aku seperti lebih baik aku didalam kamar saja.

"Ya udah mbak. Makasih ya perhatian nya, tolong antar ke kamar hani ya mbak". Ujar ku mencoba berdiri

"Ya sudah non saya mau ke belakang dulu mau ambil makanan buat non. Permisi." ucap pamit mba salma

Setelah itu aku langsung saja berjalan untuk naiki tangga sebenarnya aku takut jatuh tapi tidak apa apa karena aku tak ingin merepotkan orang di rumah.

Tok.. Tok.. Tok

Itu pasti mbak salma ingin mengantarkan makanan buat ku.

"Masuk aja mbak gak di kunci kok". Ujar ku

"Ni non makan ya setelah itu obatnya di minum ya non". Setelah itu ku menganggukan kepala ku tanda mengerti

DADDY [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang