Happy Reading!
-
-
-
***"Hani. Semuamya sudah terungkap nak tentang kejadian mommy mu". Lirih chanyeol menatap hani
"Jadi dia yg sudah buat mommy celaka?". Tanya hani ke chanyeol
"Iya dia yg sudah menghancurkan keluarga kecil kita dia memang perempuan tidak punya otak. Apa hani mau maafkan daddy dan beri daddy kesempatan kedua?". Mohon chanyeol
Hani merasakan kepalanya kembali pusing mungkin karena shock dg kejadian baru tdi.
"Hani...". Belum hani selesai jawab dia sudah jatuh pingsan duluan
Bug
"Hanii". Pekik chanyeol melihat hani pingsan dan dg bersamaan hidung hani kembali bedarah
"Hani bangun hani, jgn buat kita khawatir". Ucap sendy menepuk nepuk wajah hani
Semua orang yg berada disitu benar benar kaget melihat hani tiba tiba pingsan dg keadaan hidung kembali berdarah.
"Yaallah chan darahnya banget sekali". Ny. Park cemas melihat hani
"Ayo chan bawa kerumah sakit cepatan". Usul shofia
"Buruan siapin mobil. Gua gk mau anak gua kenapa napa". Perintah chanyeol
Bertahan nak daddy mohon. Batin chanyeol
Sehun dan kai buru buru menyiapkan mobil untuk segera membawa hani ke rumah sakit.
"Ayo chan buruan, itu darah hani banyak banget". Gesak kai ke chanyeol
Brak
Pintu mobil lembali tertutup dan sehun mulai melajukan mobil agar supaya hani segera di tahani oleh Dokter Ny. Park, sofia, sendy dan tao juga menyusul mobil yg di bawa oleh sehun untuk menuju kerumah sakit
Setelah sampai rumah sakit chanyeol langsung buru buru membawa hani dan meminta pertolongan untuk anaknya.
"SUSTER TOLONG ANAK SAYA". Teriak chanyeol
"Letakan tuan non hani di brankar, maaf tuan harus menunggu diluar saja biar dr. Andro yg akan menangani. Permisi". Ucap sang suster tanpa mendengarkan chanyeol bicara lagi
"Tapi suster anak sayaaa.. Argggh". Chanyeol frustasi dg keadaan sekarang
"Ini rumah sakit chan. Lo harus tenang gak boleh begini". Sehun menenangkan chanyeol
"Gua emang ayah yg gak punya otak, gua emang jahat hun, kai anak gua sakit gua gak tau dan gua malah membenci dia gua benar benar nyesal setelah apa yg udah gua laku kan selama ini ke hani seharusnya gua yg dapat hukuman dari tuhan bukan hani hikss, dia masih muda bukan harus menanggung sakit seperti ini. Hikss gua emg bodoh.. Bodoh.. Bodoh". Jerit chanyeol frustasi sambil menjabak rambutnya syukur saja rumah sakit tidak terlalu ramai sore ini kalo tidak chanyeol akan menjadi sorotan para orang disekitar.
"Sudahlah chan menyesal itu memang gak ada habis, percuma lo marah marah, nangis kek sekarang itu gak bakalan merubah keadaan seperti semula. Sekarang ini yg terpenting mikiri hani penyembuhan hani supaya lo bisa menjadi ayah yg lebih baik lagi dan seterusnya buat hani chan. Lebih baik lo bawa sholat sana biar pikiran lo tenang, jernih". Saran kai bijak
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [Tahap Revisi]
FanfictionAku mempunyai seorang Ayah yang hebat bisa disebut Superheroku. Tetapi, Ayah yang ku sayangi tidak pernah menganggapku ada dihidupnya. Dan, Ayahku menyalahkan diriku atas kematian Ibuku sampai sekarang usiaku cukup besar tetapi, tak pernah sedikitpu...