Happy reading!
Masih lanjutan zona masa depan!
-
-
-
***"Aku gak papa kok sen cuma pusing biasa aja kok". Sahut hani berusaha tampak biasa aja
"Benaran tapi kamu kok kek lemas gitu han". Ucap sendy khawatir
"Iya benaran sen aku gak papa kok. Udah ya kamu jangan khawatir gitu". Suara hani pelan
"Biar aku bantu kamu buat ke kanti kan kamu pusing tu". Tanpa babibu lagi sendy langsung merangkul hani dari samping
Saat ini hani benar benar merasakan pusing entah kenapa semenjak 2 tahun ini pusingnya bukan berenti tapi malah semakin jadi terkadang juga dia bisa merasakan nyeri amat di kepalanya kadang itu bisa membuatnya meneteskan air mata tanpa sepengetahuan orang orang di rumah sakin tidak ingin membuat orang khawatir.
"Yaallah hani hidung kamu berdarah". Pekik sendy melihat darah segar keluar dari hidung hani
"Sendy gak papa kok ini cuma mimisan biasa aja kok mungkin karena aku kelelahan aja makanya begini". Ujar hani sambil mengelap darah pakai lengannya
"Tapi hidung kamu berdarah loh han. Aku gak mau kamu kenapa napa". Lirih sendy cemas
"Kamu gak usah khawatir ya aku benaran gak papa kok". Kata hani masih bisa menampilkan senyumnya sambil mengelus lengan sendy
"Yaallah hani kamu kenapa nak? Hidung kamu juga berdarah nak". Tegur bu tari
Kebetulan bu tari lewat melihat ada sendy dan hani jadi ibu langsung mendekati mereka berdua.
"Gak papa kok bu cuma mimisan biasa aja. Mungkin faktor kelelahan bu makanya begini". Ucap hani berusaha tidak apa apa
"Pokoknya ibu gak mau tau kita ke UKS sekarang! Sendy tolong kamu angkat hani ya. Kamu bisakan sen?". Perintah bu tari
"Iya bu". Tanpa babibu lagi sendy langsung saja mengangkat hani dg tenaganya untuk membawa ke UKS
Hani yang yg sedang berada di gendongan sendy hanya berdiam diri karena kepalanya benar benar pusing saat ini.
Yaallah sebenarnya hamba kenapa. Batin hani
"Sendy letak hani di brangkar ya". Kata bu tari
"Baik bu". Balas sendy
"Sendy kamu tolong jaga hani ya. Ibu mau ambil P3k dulu". Kata bu tari setelah itu tinggallah sendy dan hani
"Kamu benaran gak papa han?". Lirih sendy cemas
"Iya benaran kok aku gak papa. Ini cuma efek lelah aja mungkin sen kamu gak usah khawatir gitu ya sama aku". Ucap hani
pelan"Hani aku boleh nanya gak?". Tanya sendy pelan takut hani tak ingin menjawab
"Tanya apa?". Jawab hani pelan
"Sebenarnya kamu sakit apa?". Tanya sendy sambil menggigit bibir bawahnya
"Aku baik baik aja kok aku gak sakit apa apa kok sendy. Aku ini sehat kok". Sahut hani
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [Tahap Revisi]
Fiksi PenggemarAku mempunyai seorang Ayah yang hebat bisa disebut Superheroku. Tetapi, Ayah yang ku sayangi tidak pernah menganggapku ada dihidupnya. Dan, Ayahku menyalahkan diriku atas kematian Ibuku sampai sekarang usiaku cukup besar tetapi, tak pernah sedikitpu...