Taklama kemudian Garri menghentikan mobilnya di sebuah rumah bergaya Craftsman.Di serambi depan rumah itu berjajar tiang-tiang yang kokoh.
Terdapat hiasan berkelok di atapnya dengan tangga Linear yang menghubungkan jalan menuju ke pintu depan yang terbuat dari kaca transparan di setengah bagiannya.Peter segera melepas sabuk pengaman.
"Apa Bos mau ikut dengan ku masuk kedalam...?
Itu akan sangat membantu ku..."Garri terlihat agak ragu, dia melihat balita yang ada di jok belakang masih tertidur.
Peter tau apa yang ada di benak lelaki di depannya.
"Kita ajak saja dia masuk, orang tua ku pasti sangat senang...""Tapi jika mereka bertanya soal dia...?"
"Akui saja dia putramu..."
Garri tampak mengangguk.
"Kalau dia tanya namanya...?"Peter terdiam,pemuda itu tampak berfikir.
"Kau benar, kita harus memberi dia nama...""Bagai mana kalau Carrington...
Anak itu sangat tampan.
Nama tersebut akan sangat pas untuknya"Peter segera menggeleng mendengar ide Garri.
"Aku tidak mau dia tumbuh menjadi pria menyebalkan seperti mu Bos.
Kau selalu saja menyombongkan wajah tampan mu itu..."Garri mengangkat sebelah alisnya...
"Apa maksud mu sombong...?
Aku tidak perlu menyombongkan wajah ku karena memang tampang ku ini sangat tampan...
Semua orang yang melihatnya juga akan berfikir begitu tanpa perlu untukku menyombongkannya pada mereka..."Peter memutar bola matanya.
"Aku tidak suka nama itu...""Baiklah..."
Ucap Garri mengalah."Bagai mana kalau Darby...?"
"Darby...?!"
Pekik Garri...
"Itukan nama yang memiliki arti rusa...?
Mana mungkin aku menamai putra ku dengan nama binatang""Lalu kau mau memberi nama dia siapa...?
Arley yang berarti kelinci atau Ardolph si serigala...?"
Ucap Peter sembari tersenyum iseng.Garri mengerutkan dahinya...
"Nama apa itu, aku sudah bilang putra ku tidak akan ku beri nama dengan arti binatang... seperti
Boc, Diven, Branden ataupun Drake...
Jauhkan nama itu darinya..."
Gerutu Garri dengan wajah kesal membuat Peter tersenyum geli.Terkadang Bosnya itu bisa bersikap seperti anak kecil yang akan marah jika keinginannya di abaikan.
Dan terkadang Peter sering mengusili Garri agar bisa membuat wajah tampan Bosnya jadi cemberut seperti bocah.
Saat seperti itu Peter seperti memiliki kepuasan tersendiri."Baiklah...memang nama yang seperti apa yang ingin Bos berikan padanya...?"
Garri berpikir sejenak, senyum senang tersungging di sudut bibirnya.
"Cony atau Axton...kau suka yang mana...?""Tidak keduanya..."
Jawab Peter enteng.
Lagi-lagi dia melihat wajah merajuk Garri membuat pemuda itu hampir tertawa."Lalu kau mau memberi nama putra kita siapa...?"
Tanya Garri keceplosan bicara...
Putra kita...kata paling sakral yang harusnya tidak di ucapkannya.
Namun Peter terlihat tidak terlalu perduli ketika Garri bilang bahwa balita di jok belakang itu adalah putra mereka berdua.Pemuda itu malah terlihat berpikir keras.
"Leonel..."
Lagi-lagi Peter menyebutkan nama binatang."Leonel...?"
Tanya Garri...
Yang di tanggapi anggukan kepala oleh Peter.
"Leonel Bennet...
singa kecil dari keluarga Bennet...
Tidak buruk juga...
Aku mau nama itu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Upnormal Situation (Selesai)
RomanceWARNING....!!! ZONA PELANGI 11-11-2017 s/d 11-02-2018 cerita cinta komedi romantis mengandung unsur Boy Love di peruntukkan Reader usia 18+ Masalah yang dihadapi Garridan Bennet, membuat CEO muda itu menyeret masuk salah satu anak buahnya yang berna...