US Part 11

22.3K 2.5K 68
                                    


Peter sedang makan di meja makan bersama Garri setelah pemuda itu selesai mandi.

Dia sesekali melirik kearah Bosnya yang sedang asik memakan hidangan di hadapan mereka.

Entah kenapa dia merasa jantungnya berdebar hebat setiap melihat sosok tampan itu.

''Peter..."

"Iya...?!"
Jawab pemuda itu hampir melompat dari duduknya karena kaget tiba-tiba Garri memanggilnya.

Garri terdengar tertawa melihat tingkah konyol anak buahnya itu.

"Kau sedang melamunkan apa...?
Sampai kaget seperti itu...?"

Wajah Peter terlihat merona merah.
"Tidak ada, aku hanya berfikir kapan Bos mau mengadopsi Leo...?"

Garri melahap makanan di hadapannya sebelum menjawab pertanyaan itu.
"Soal itu aku mau bertanya kesiapan mu dulu.
Apa kau bisa mengurus Leo dan berhenti bekerja...?"

Peter menatap makanan di depannya, dia tidak menyangka Bosnya menanyakan hal itu padanya.
Peter semakin yakin jika Garri memposisikan dirinya sebagai ibu dari Leo.
Dalam artian sebenarnya, bisa saja namanya juga akan tercantum di sertifikat identitas anak itu nantinya.

"Aku masih bingung..."

Garri melihat ke gelisahan dari anak buahnya itu.
Dia tersenyum sembari menyodorkan  masakannya yang lain pada Peter.
"Coba ini..."
Ucapnya yang di turuti oleh Peter.
"Kalau kau belum siap, aku juga tidak akan memaksamu.
Bertanggung jawab pada seorang anak juga bukanlah hal yang mudah..."

Peter mendongak melihat ke arah Garri.
"Apa Bos tidak keberatan jika aku setuju mengadopsi Leo...?"

"Keberatan bagai mana...?"

"Maksud ku akan aneh rasanya jika kita mengadopsi seorang anak sedangkan kita berdua sama-sama seorang lelaki..."

Garri tersenyum.
"Aku tidak perduli pandangan orang lain tentangku.
Yang ku pikirkan adalah kau dan Leo, di luar itu aku tidak perduli"

Garri kembali melahap lagi makanan di depannya.
"Yang terpenting bagi ku, aku bisa membahagiakan kalian berdua.
Mencukupi ke butuhan kalian dan menjadi kepala rumah tangga yang baik..."

Peter memutar kedua bola matanya jengkel.
"Bos aku sedang serius jangan bercanda...!"
Protesnya

Garri meletakkan alat makannya dan menghela nafas sambil menatap tajam ke arah Peter.
"Aku tidak sedang bercanda, aku selalu serius saat membicarakan soal dirimu ataupun Leo..."

Peter menelan ludah.
Dia melihat ekspresi Garri yang terlihat tidak sedang main-main dengan ucapannya.

Ada perasaan senang yang tiba-tiba mengisi relung hati pemuda itu.
Membuat wajahnya semakin merah.

''Aku sudah selesai makan, kita bicarakan nanti setelah aku menidurkan Leo..."

Garri hanya melihat Peter saat dia meraih Leo dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari dapur...

Pria itu tampak menepuk keningnya sendiri.
"Hah...apa yang barusan ku katakan...
Tidak biasanya aku gegabah begini...
Peter pasti akan mencurigai ku..."

Di sisi lain Peter sedang berebah di atas tempat tidur bersama Leo sembari membacakan dongeng dari buku cerita di tangannya.

"Hah...cerita ini benar-benar konyol...
Tidak akan ada pangeran yang bisa tertarik dengan wanita berpakaian lusuh walaupun dia cantik.
Begitu juga Ayah mu...
Tidak mungkinkan jika dia menyukai ku...
Itu pasti hanya perasaan ku saja, apa lagi aku inikan lelaki...
Aku juga tidak mau punya hubungan romantis dengannya...
Aku bukan gay, dan dia juga begitu.
Tapi cara dia memperlakukan ku membuat ku salah paham...
Bagai mana menurut mu,
Leo...apa ayah mu menyukai ku?"

Upnormal Situation (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang