6. SPECTRUM (Mengenal Autisme Lewat Cerita)

50 4 0
                                    

Kalian harus mengerti, seperti apa wanita itu. Kalau dia mulai diam dari biasanya. Tidak terdengar kicau dari mulutnya. Waspadalah, barangkali sesuatu telah terjadi.

***

Aku diam seribu bahasa. Ratapanku kosong dalam senyap. Tentu saja, di luar sana penuh riak. Tatapan aneh bertanya-tanya, tertuju pada kami. Aku biarkan semua itu berlalu. Kugenggam Aisha yang tak mampu kubela kali ini. Aku mengerti apa yang ia sukai. Mainan-mainan kesayangan, perilaku-perilakunya yang baik. Namun jika ini menyangkut orang lain, mengganggu ketenteraman orang di luar kami, apakah orang-orang mau mengerti? Apa mereka memaklumi?

Ada apa denganmu, Nak? Arrghh....Salahku, ini salahku. Coba sejak awal aku tak membiarkan Aisha membawa mainan ke sekolah. Walo sekedar squishy.

Aku meninggalkan Aisha di ruang keluarga. Sejak tadi, sekuat tenaga menahan kesalku. Ketidakmengertian, bisa memancing kemarahan ya kan?! Aku melihat Aish mengeluarkan koleksi squishy dari kotak mainan. Terserahmulah.... Mainlah kamu dengan squishy-squishy itu.


*)Bersambung.......

Flash StoryWhere stories live. Discover now