Mabok (Hijrah Story)---Part 1

37 3 0
                                    


Seorang gadis muda, yang montok badannya, duduk di sebelah saya. Tujuan kami sama, pergi ke perhalatan akbar, yang diadakan Hizbut Tahrir Indonesia (yang kala itu belum dikriminalisasi).


"Marni...., " ucapnya berkenalan.
"Sendirian, mba?" Padahal saya pun sendirian. Pakemnya, jarang ada orang yang mau pergi ke acara radikal bersendirian.

"Sendirian. Tapi aslinya diundang teman sih. Cuma dia masuk kerja. Kalo aku, weekend (sabtu) gini libur"

"Emang niat ikut acara ginian buat apa?" tanya saya lagi. Tiba-tiba nafasnya terhela. Ups, kayaknya pertanyaannya kelewatan. "Udah lama berhijrah mba?" Kembali, hela nafasnya panjang. Kurang ajar ni mulut. Niatnya SKSD, malah sensi privacy orang.


"Panjang ceritanya, mba...." Matanya nyalang, bibir senyum berpendar. Ih dahsyat! Gitu amat senyumnya. "Emang gimana itu mba?" Mesam-mesem, saya bertanya lebih hati-hati.
"Jalan hijrahku ada dua, mba..... Pangeran surga dan nyala neraka"

Beughhhhhh!!!! Apa pulak itu??? .





*Bersambung.....

Flash StoryWhere stories live. Discover now