Mabok (Hijrah Story)---Tamat

54 4 4
                                    


"Namanya Setyawan" Marni bercerita tentang Sang Pangeran Surga. "Dia teman aku satu SMA, beda kelas. Adikku itu temannya teman dekat Setyawan. Siapa itu Setyawan? Nggak kenal, nggak ingat."

"Kami bertemu dalam acara pernikahan. Aku berhias, cantik dan menarik. Semua memuji" ucap Marni, yang sepertinya hapal betul adegan demi adegan di kala itu.

"Dia cuek banget. Entah apa yang ada di pikirannya. Aneh banget ih ni cowok"....

"Hemm... Waktu itu, aku udah mulai kepikiran buat Hijrah, tapi belum mantap,Mba. Trus, aku tanya-tanya deh sama adikku, "Itu kenapa sih Setyawan. Songong amat jadi orang. Gitu mba..."

Namanya anak jaman now ya. Kepo deh si Marni ini. Setyawan itu siapa, sekarang dia kerja dimana, apa isi otaknya, bla bla bla. Marni mencari tahu Setyawan lewat adiknya, lewat teman mainnya, lewat sosial media. Ehemm cieee. Songong apa so sweet ya 😅

"Pas aku cari tahu tentang dia ya Mba. Ternyata dia anak pengajian gitu ya. Ehh apa sih ngaji-ngaji kek gitu. Kok kayaknya beda jauh sama teman-teman aku selama ini. Liat cewek cantik, harusnya seneng ya mba. Nah ini kok ngelirik juga enggak"

"Trus aku dibilangin gini sama adek aku: 'Udah deh, ngapain lo kepo-kepoin Setyawan. Dia itu udah beda sama kita. Bukan gaya kita banget deh. Mending lo pacaran sama yang deketin lo sekarang"

Marni ngaku, capek pacaran. Pengennya yang kayak Setyawan aja. Yang bisa menjaga. #Eyaaa. .

"Yaudah Mba. Jadinya aku cari-cari, Mba. Modal google gitu, aku ketik "Hijrah". Nemu akun-akun ustadz muda gitu. Pas dilirik-lirik, kok gaya ustadznya kayak Setyawan ya. Haha. Makin gagal move on mba, dari Setyawan"

Tabah ya Mba Marni, hehe. Well.... Satu pertanyaan yang masih bikin penasaran: "Cowok trans apa kabarnya? Masih mabok dia?

Dengan berat, Marni berkata: "Yahh masih temenan sih. Tapi udah nggak kayak dulu lagi. Pastinya mereka nggak ngajak aku nongki lagi. Percuma, toh aku nggak mau lagi nemenin mereka mabok. Gilak aja mba, masak aku masuk cafe remang pake busana haji kek gini. Haha", katanya menunjuk baju lebar 2 piece.

Percikan cerita. Jalan hidayah dari gelak tawa. Dari jatuh pandang seorang wanita, entahlah ini apa. []



***) Eng ing eng. Tamat ya sodara-sodara. Trims atensinya. Cerita ini sudah di-kompres sedemikian rupa, aslinya lebih bergejolak lahh hehe. Besok ada postingan extra. Sila simak jika berkenan. Sekali lagi, terimakasih buat yang dah baca. Semoga jadi pelajaran

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 04, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Flash StoryWhere stories live. Discover now