TERROR • DUA

1.3K 104 3
                                    

"Eh, lo sakit apaan?"
Tanya Rafa sembari menatap layar ponselnya, cowok itu kini sedang videocall-an sama Arga.

"Gue demam Raf. Tapi tenang aja, gue udah sembuh kok."
Balas Arga seraya tersenyum lebar hingga menampakkan deretan gigi putihnya.

"Bohong lo, lo pasti sakit hati kan ga, karena Gita anak kelas XII IPS 2 yang udah lama lo taksir, jadian sama temen satu kelasnya, Doni?"

Senyuman lebar di wajah Arga luntur seketika digantikan dengan wajah datar cowok manis itu, "Sialan lo. Kalo lo masih bahas dia, gue matiin nih."

Rafa terkikik geli, "Bener kan, lo emang sakit hati bukan demam."

"Gue serius Raf, gue matiin nih. Gak berfaedah ngomongin dia."

"Yaelah ngambekan banget mas, gue sodorin Gita baru tau rasa!"

Tiba-tiba saja, Arga mematikan panggilan videocall-annya dengan Rafa secara sepihak.

"Yaelah, beneran dimatiin?! Sensi banget, Arga lagi pms mungkin. Ah, mending gue nonton konser oppa-oppa kesayangan gue di youtube!"
Rafa pun mulai membuka aplikasi youtubenya dan menonton konser BTS sembari ikut bernyanyi bahasa korea mengikuti para personil BTS.

***

"Ngapain sih, Rafa pake bahas Gita. Bikin gue badmood aja jadinya."
Tanya Arga pada dirinya sendiri sembari mengutak-atik remot tv yang dipegangnya, memilih saluran tv mana yang ingin ia tonton.

Lagu The Rolling Stones berjudul paint it black mengalun dari ponsel Arga, cowok itu melirik malas layar ponselnya yang berada di dekatnya, dikiranya Rafa akan kembali mem-videocall, namun raut wajahnya berubah ceria ketika melihat nama "Cantika" yang tertera di layar.

"Hai Can, lo pasti mau nanyain gue sakit apa kan?"

"Gak, jangan pd ya, gue mau nanyain besok emang ada pr ya? Tadi gue dikasi tau sama Windy, tapi dia lupa ada pr apa."
Ucap Cantika sembari menyuap mi instan gorengnya ke dalam mulutnya.

Arga mendengus sebal, "Lo sadar gak sih, tadi kan gue gak masuk, dan pelajaran besok itu tiga di antaranya adalah pelajaran hari ini, cuma satu yang bukan. Jadi, gue gak tau lah ada pr apa enggak, emang lo juga gak masuk tadi?"

"Gue masuk kok. Jadi gue salah sambung dong nih, ah malangnya."

"Lo bener-bener ngeselin Can! Udah ah cepet tanya pr-nya ke yang lain, ntar lo chat gue kasi tau ada pr apa."

"Bodo, kan grup wa kelompok  Unique Squad kita ada. Tanyain aja ke situ, ntar pasti ada yang bales, Bobby misalnya."

Arga nyengir sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Iya ya, gue lupa. Udah ah gue mau nanya di grup dulu."

"Eiitttsss jangan dimatiin dulu. Ga, gue boleh minta sesuatu gak?"

Terror✔️ [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang