KEVIN, Cantika, Arga, dan Tio memandangi Ibu Bobby, Donna dengan tatapan bertanya-tanya.
Pasalnya Donna yang tengah duduk di hadapan mereka di ruang tamu kini tampak gelisah dan mendiamkan mereka berempat dalam kurun waktu kurang lebih sudah 15 menit lamanya.Padahal saat mereka berempat baru saja datang ke rumah Bobby dan menanyakan keberadaan Bobby tadi, Donna mendesak mereka untuk mendengarkan sesuatu yang akan diceritakan Ibu Bobby tersebut.
Namun ketika mereka berempat sudah sampai di ruang tamu dan duduk saling berhadapan, Donna masih membungkam mulutnya seolah hal yang akan disampaikannya sulit untuk diucapkan.
Membuat Cantika, Kevin, Arga, dan Tio semakin penasaran akan apa yang ingin dikatakan perempuan dengan model rambut bob itu.
"Sebenarnya...ini menyangkut Bobby."
Ujar Donna akhirnya memecah keheningan yang sempat terjadi.Mendengar kata Bobby disebut, Cantika, Kevin, Arga, dan Tio sontak saling berpandangan satu sama lain.
Di otak mereka kini hanya ada satu pertanyaan.Apakah Bobby sudah memberitahu perihal penyebab kecelakaan Rafa itu?
"Tadi malam, ada hal aneh yang terjadi pada Bobby."
Kevin mengangkat satu alis, "Hal aneh apa?"
Donna menatap satu persatu teman Bobby sembari menggigit bibir bawahnya tanda sedang gugup.
Dia gelisah, haruskah ia memberitahu teman-teman Bobby pada apa yang terjadi pada putranya tadi malam?"Bobby...dia...entahlah, Tante juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Tapi tadi malam, Tante dan Om Harris melihat dengan mata kepala kami sendiri kalau Bobby seperti melayang di dinding oleh sesuatu."
Cantika, Kevin, Arga, dan Tio sontak membulatkan kedua mata mereka sambil menelan saliva dengan susah payah.
Tidak salah lagi, itu pasti ulah Rafa juga seperti yang mereka semua alami."Apa kalian tau apa yang sebenarnya terjadi pada Bobby? Tante khawatir padanya, dia sering melamun setelah kejadian Rafa meninggal dunia. Dan tadi malam...Tante tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada Bobby. Tante takut Bobby akan kenapa-kenapa, makanya Tante menceritakan hal ini pada kalian karena kalian adalah teman dekat anak Tante. Adakah sesuatu yang mengusik Bobby? Apa kalian tau?"
Cantika, Kevin, dan Tio saling bertukar pandang dengan wajah yang sudah menegang. Sedangkan Arga sendiri hanya bisa menahan dirinya sendiri akan emosi yang kini menyergapinya.
"Tidak salah lagi, Tante. Bobbylah yang menyebabkan semua ini."
Desis Arga dengan kedua tangan terkepal kuat.Cantika, Kevin, dan Tio yang melihat hal itu dengan cepat bergerak mengelus punggung Arga agar emosinya bisa terkontrol.
"Apa maksudnya Bobby menyebabkan semua ini?"
Tanya Donna terheran-heran, wanita itu semakin tak mengerti ketika melihat raut wajah Arga yang mengeras padanya."Kevin? Kenapa kalian semua hanya diam? Apa maksud dari perkataan Arga?!"
Kevin menundukkan pandangannya, tak berani untuk menatap ke mata milik Donna.
Dia bingung harus mengatakan apa.
Jika memang benar Bobby adalah penyebab dari kematian Rafa, dia akan sangat kecewa pada Bobby."Katakan pada Tante, kenapa kalian semua hanya diam?! Sebenarnya apa yang terjadi pada Bobby?!"
Tanya Donna dengan nada meninggi, dia tak mengerti mengapa semua teman-teman Bobby di situ mengatup mulut mereka rapat-rapat seolah tak ingin menjelaskan lebih lanjut."Kami menduga, Bobby adalah penyebab dari kecelakaannya Rafa."
Cantika, Kevin dan Arga buru-buru mengalihkan pandangannya pada Tio yang berbicara barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terror✔️ [TAMAT]
TerrorDON'T COPY MY STORY! Kejutan pesta ulang tahun yang awalnya direncanakan untuk menghibur, malah berubah jadi pembawa maut. Di antara kelima orang sahabat yang tergabung dalam satu squad, yakni Unique Squad, yang menjadi perencana dalam kejutan yang...