Sakit yg kurasakan saat ini adalah rasa sakit yg tak berdarah dan itu karen ulahmu.
~Deviana Khoirunnisa~
Di atap sekolah"Apa apaan sih lo An!" bentak Ana setelah mereka berdua diatap sekolah. Sekolah ini memiliki atap yg tidak sama dengan sekolah lain.
"Gue mau minta maaf soal tadi, gue udah salah sangka ke lo dan temen lo tadi. Gue bener bener minta maaf banget ke lo An. Gue nggak mau kita marahan kayak gini, lo diemin gue cuek sama gue, gue nggak mau An kayak gitu. Bener gue nggak bisa lo giniin." jelas Andra dengan panjang lebar.
Entah mengapa Andra tidak suka jika marahan dengan Ana. Dari tadi ia memikirkan bagaimana caranya buat minta maaf ke Ana.
"Oh, iya." jawab Ana singkat. Tanpa melihat Andra sedikitpun. Ia masih marah dengan Andra yg berperilaku seenaknya saja ke Wikan.
"Tapi gue...gue bener bener minta maaf An gue nyesel." Andra sampai memohon pada Ana supaya dimaafkan oleh Ana.
Ana hanya melirik Andra sekilas. "Iya gue maafin." kata Ana.
"Yaudah gue kekelas duluan." pamit Ana.Sebelum Ana meninggalkan tempatnya Andra sudah menahan tangan Ana dan memojokkan Ana dibalkon atap sekolah. Ana melangkah mundur membuat jarak antar keduanya.
Posisi mereka saat ini Ana berada diantara balkon atap sekolah dan dada bidang Andra.
Andra menatap mata Ana tanpa berkedip membuat Ana takut dibuatnya. "Lo jangan kayak gini An gue nggak bisa lo giniin gue bener nggak bisa An." kata Andra.
Ana hanya bisa terdiam mendengarkan pernyataan Andra. Ana tidak berani menatap mata Andra.
"Ii..iiya..iya gue maafin lo An. Sekarang lo lepasin gue." pinta Ana dengan memelas.
Andra malah ingin menggoda Ana. Ia memajukan kapalanya mendekati wajah Ana.
Sontak Ana memundurkan wajahnya menjauhi Andra. "Lo..lo..mau ngapain An?" tanya Ana gagap. Andra tersenyum melihat kegugupan diwajah Ana.
"Gue mau hamilin lo ditempat ini juga." Ana memukul lengan Andra.
"Tangan gue udah dilepas." batin Ana.
"Aaawww..sakit An. Lo tega banget sama gue." pekik Andra kesakitan. Walaupun tubuh Ana terlihat kecil tapi kekuatan Ana lumayan kuat.
"Biarin lo sih kayak gitu." rajuk Ana.
Andra tersenyum melihat rajuk an Ana. "Ummmm...manisnya calon pacarku." balas Andra.
Deg..deg..deg...
"Apaan sih lo An jangan ngaco deh. Siapa juga yg mau pacaran sama lo. Kita itu temenan." kata Ana.
"Jadi lo mau gue nembak lo gitu?" goda Andra. Andra suka sekali saat Ana bulshing seperti ini. "Hmm...gue tembak sekarang mau?" tanya Andra lagi.
Deg..deg..deg...
Ana hanya diam mendengar pertanyaan Andra. "Nanti ya kalau waktunya udah pas gue bakal tembak lo..."
Ana memberanikan diri menatap mata Andra.
"...tapi nggak." lanjut Andra sambil menjauhkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Boyfriend
RomanceSahabat. Masa lalu. Kesalah pahaman. Suka. Duka. Cinta. Semua ada disini. Masa SMA yg tak akan pernah terulang kembali. Delapan siswa yg bersahabat. Diandra Prawirayoga Deviana Khoirunnisa Nanda Sari Azidzul Wijaya Ditya Nurul Ari Pambudi Ovita Ward...