29-BENERAN PUTUS??

812 5 0
                                    

Itu yg diatas foto yg ditemuin Ana ya

Menurut kalian gimana kalau kalian jadi Ana apa juga bakal marah ke Andra????

Oh iya maaf aku telat up 🙏🙏

Ini awalnya mau doble up tapi dikarenakan wattpad aku eror jadinya satu dulu

Maaf yaaa...

Aku cuma minta vote and commad kalian yaaa 🌟🌟🌟
👇

👇

👇

👇

👇

Jangan katakan cinta sampai mati, tapi katakan cinta seumur hidup.

~Diandra Prawirayoga~

"Mereka semua kemana sih??" tanya Clara dengan kesal. Karena sudah dua hari ini mereka tidak masuk atau bisa dibilang bolos.

"Gak masuk Clara!" balas Wikan dengan malas, sudah berkali kali Clara menanyakan hal itu dan berkali kali pula Wikan menjawabnya.

"Iya gue tau." ucap Clara.

"Gitu lo tau kenapa nanya?" geram Wikan.

"Tapi alesan mereka itu gak wajar banget."

"Iya sih, gue juga ngerasa kayak gitu." sahut Wikan.

Memang benar alasan anak ber delapan itu berbeda beda dan tidak seperti alasan yg wajar. Mulai dari Andra yg beralasan pergi ke rumah saudaranya dikarenakan kicing tetangganya mati. Riky beralasan tidak masuk karena bisulnya lagi kambuh jadi tidak bisa duduk di kursi. Sedangkan Dzul beralasan jerawatnya lagi muncul diwajahnya, ia malu jika masuk sekolah bisa bisa fansnya berkurang. Dan yg terakhir Ari, ia beralasan sedang membuat SIM di Jogja. Padahal di Jakarta masih bisa bikin SIM tapi Ari malah bikin SIM di sana jauh jauh kesana cuma bikin SIM.

Hanya para cewek yg masih memiliki logika. Mereka berempat beralasan sakit, padahal mereka tidak ada yg sakit. Itu semua hanya akal akalan mereka agat bisa ke puncak. Padahal ini masih waktu sekolah bukan tanggal merah atau hari libur panjang. Ya memang bergitulah mereka, betul.jug ajika ada yg bilang kelas XI saat nakal nakalnya anak SMA.

"Ok, gini aja biarin mereka seneng seneng dulu sebelum kita hancurin mereka semua. Kita tunggu sampai mereka masuk sekolah dulu setelah itu kita akan bertindak." jelas Clara pada Wikan.

"Tapi apa rencana lo??" tanya Wikan. Clara tersenyum licik. "Udah lo diem aja biar gue yg mikirin itu bagian gue dan lo tinggal jalanin perintah gue." Lalu Clara pergi meninggalkan Wikan menuju kelasnya.

"Sory gue bukan budak lo dan ini semua gue lakuin demi Ana." gumam Wikan saat Clara sudah menghilang dibalik tikungan lorong.

***

"Kamu beneran mau putus???"

"Aku bisa jelasin ini semua Ana, ini.gak kayak yg kamu fikirin." bujuk Andra sambil mendekati Ana yg masih bergeming ditempat.

"Dia bukan siapa siapa aku Ana dia cuma masa lalu aku dan aku udah gak ada rasa buat dia saat ini aku cuma sama kamu gak ada yg lain. Kamu harus percaya sama aku Ana." jelas Andra.

Ana mundur sedikit demi sedikit. Saat ini ia tidak mau bicara dengan Andra hatinya kesal marah hancur melihat seorang kekasihnya berciuman dengan cewek lain walaupun itu hanya sebuah foto masa lalu.

He is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang