Hai hai!!
Minta vote and commadnya yaa
🙏🙏🙏👇
👇
👇
👇
👇
Masa depan seperti apapun dan kesulitan seperti apapun pasti akan bisa kulewati bersamamu.
~Diandra Prawirayoga~
"Cieee..." teriak Ditya dengan menggelegar.
"Enak ya HSS sama pacar baru." goda Ditya saat melihat Ita dan Riky baru masuk kedalam dengan senyuman yg merekah dibibir keduanya.
"Yaiyalah enak, bilang aja kalau lo iri sama Ita." ejek Dzul.
Pletak.
"Awwww...." Dzul mendapatkan jitakan dikepalanya. Tangan kanan Dzul mengusap kepalanya, jitakan Ditya lumayan terasa di kepalanya. Sementara yg lain menahan tawanya melihat tingkah dua orang ini.
Jika sudah bertemu pasti seperti ini saling mengejek mengolok satu sama lain merecoki satu sama lain, kadang Ditya dengan Dzul kadang Ditya dengan Riky. Namun dibalik itu semua mereka saling mengerti dan bisa dibilang seperti saudara. Ya walaupun mereka tidak menunjukkan rasa itu. Banyak yg mengira diantara Mereka berdelapan saudara, tapi sebenarnya tak ada yg memiliki hubungan darah.
"Kayak lo punya cewek aja lo." kata Ditya setelah menjitak kepala Dzul.
"Sory ya gue udah punya pengganti Rani." ucap Dzul dengan sombongnya.
"Putus lagi?" tanya Ari dengan kaget. Pasalnya belum lama ini Dzul putus dari Rani, dan sekarang sudah memiliki pengganti. Playboy Dzul mood on.
"Iyalah, buat apa pacaran lama lama kayak orang susah aja." kata Dzul dengan entengnya. Sari langsung menunduk, hatinya terasa sakit saat mendengar Dzul mengatakan itu. Bagaimana bisa hatinya memilih seseorang yg tak menghargai akan adanya perempuan.
"Siapa pacar baru lo Dzul?" tanya Sari dengan sikap biasa saja, padahal sekarang matanya ingin menangis namun Sari bisa menahannya.
"Pacar gue? Anak IPA 4 Aulia namanya." jawab Dzul.
"Gilak emang ni anak." Riky berjalan kearah Dzul dan memberikan jitakan ditempat yg sama saat Ditya menjitak Dzul.
"Kanapa sih lo!" ringis Dzul. Kepalnya masih terasa sakit sekarang ditambah dengan jitakan Riky.
"Eh, gue bilangin ya lo jangan mainin perasaan cewek emang lo mau saudari lo digituin sama cowok lain enggak kan." kata Riky. Dzul hanya menyimak perkataan Riky, entah itu paham atau sebaliknya.
"Dan satu lagi jangan seenaknya membuat cewek nangis gara gara tingkah lo. Jangan sampai ada air mata kekecewaan yg jatuh. Inget perempuan diciptain dari tulang rusuk kita jadi sebagai laki lagi kita harus menjaga perasaan perempuan, kalau lo berbuat yg sebaliknya itu sama aja lo menghina Tuhan lo. Camkan itu baik baik."
"Waw. Bang Riky lo kapan belajar berdakwah bang??" Ditya memandang Riky tak percaya, pasalnya baru kali ini Riky berbicara spenjang itu dan seolah telah memahami semuanya.
"Bang bang! Emang gue abang lo."
Pletak.
Ditya mendapat satu jiatakan dari Riky. "Makanya jangan maen manggil orang sembarangan, abang abang." kata Riky saat melihat Ditya kesakitan, mungkin jitakannya terasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Boyfriend
RomanceSahabat. Masa lalu. Kesalah pahaman. Suka. Duka. Cinta. Semua ada disini. Masa SMA yg tak akan pernah terulang kembali. Delapan siswa yg bersahabat. Diandra Prawirayoga Deviana Khoirunnisa Nanda Sari Azidzul Wijaya Ditya Nurul Ari Pambudi Ovita Ward...