25-DITERIMA

170 8 0
                                    

Budayakan vote yaaa 🌟🌟🌟

Don't copy my story ❌❌❌

Selamat membaca...
👇

👇

👇

👇

Dan saat ini hatiku telah memilihmu untuk menjadi rumahku.

~Ovita Wardhana~

Flash back on

Suasana kantin saat istirahat memang selalu ramai. Mulai dari yg junior sampai senior akan berkumpul disini. Ada yg makan siang ataupun hanya ingin nongkrong. Terdapat beberapa meja kursi disini, terdapat tiga tempat yg dijadikan untuk berjualan berbagai macam makanan dan minuman.

Mereka duduk disatu meja dengan berbagai makanan yg mereka pesan, siapa lagi jika bukan Andra dan Ana cs. Namun, tanpa adanya Ana dan Ditya disini. Ana masih dirumah sakit, sedangkan Ditya tidak masuk sekolah entah karena apa. Tinggallah mereka berenam disini.

"Eh lo tau kenapa Ditya gak masuk?" tanya Ari. Semuanya menggeleng.

"Kan kemarin elo yg ngeterin dia pulang." kata Sari. "Iya, lo kemanain tuh Ditya?" tanya Ita.

"Ya gue balikin kerumahnyalah, ya kali gue bawa kerumah." ucap Ari.
"Halah, palingan lo terkam tuh si Ditya jadinya dia malu ketemu sama lo." goda Dzul. "Nah, betul tuh pasti Ditya dirumah gak bisa jalan gara gara lo terkam semalam suntuk." tambah Riky.

"Riky mesum iihh..." Sari bergidik ngeri setelah mendengar ucapan Riky begitu juga drngan Ita. Sedangkan Ari hanya diam memasang wajah datarnya.

"Ini bukan yg lo bayangin Sar, maksud gue gak bisa jalan gara gara digigit kakinya sama Ari." jelas Riky. Dzul dan Andra menahan tawanya, mana mau Ari menggigit kaki Ditya.

"Ada aja alesan lo Ky!" kata Andra disela tawanya. "Lah, apa salah gue sih? Kan betul yg gue imongin. Kalian sih masih kecil jadi belum paham sama omingan gue." ejek Riky. Diantara mereka Rikylah yg paling tua disusul Ari dan Dzul, sedangkan yg paling muda adalah Andra. Namun, diantara para cewek Dityalah yg paling tua dan Ana yg termuda.

"Salah lo itu ngomong yg gak penting Ky." ucap Ita yg duduk didepan Riky.

"Tapi Ta--" belum sempat Riky melanjutkan kata katanya datang seorang cewek yg sudah berada didekat Riky. Riky menoleh melihat siapa yg disampingnya, lalu matanya membelalak mata.

"Aswi!" teriak Riky lalu beranjak memeluk cewek yg dipanggil Aswi. "Lo jadi pindah disini?" tanya Riky setelah melepas pelukannya dari cewek berambut panjang ini.

"Yaiyalah kak Rik, kalau gue disini ya berarti gue jadi pindah." jaeab cewek itu. "Aaaaa.. senengnya gue." teriak Riky lagi lalu memeluk tubuh Aswi.

Semua pasang mata memandang tempat mereka lebih tepatnya memandang wajah baru disekolah. Wajah Aswi bisa dibilang cantik namun sayang Aswi kurang tinggi.

"Dia siapa sih Ta?" tanya Sari berbisik pada Ita. Ita hanya menaikkan bahunya, tanda tidak tau. Memang Riky tidak pernah menceritakan cewek bernama Aswi.

"Eh, kenalin gue Azidzul Wijaya cogan no satu di SMA ini." kata Dzul yg tiba tiba memeperkenalkan dirinya pada Aswi.

"Aswi." balas Aswi sambil membalas uluran tangan Dzul.

"Nah yg ini Dzul kalau yg itu Andra disebelahnya Ari, terus kalau yg cewek ini Ita sama Sari mereka temen gue semua." jelas Riky yg memperkenalkan semua teman temannya.

He is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang