9-MAS MANTAN

149 12 2
                                    

Hai semua!! Maaf baru bsa update ini ak habis aja UAS jd nggak up seminggu. Buat yg nungguin ak up maaf yah.. Sesuai janji aku doble up, jadi jangan lupa vote and commad yaahh..

Selamat membaca..!! ^∆^

***

Rasa sakit yg kulupakan ini muncul lagi saat aku melihatmu tertawa bahagia bersamanya.


~Deviana Khoirunnisa ~

Setelah beberapa jam didalam kamar mandi akhirnya mereka berempat keluar dari ruangan tersebut. Mata Sari masih terlihat sembab karena tangisannya selama 1jam tadi. Mereka bolos pelajaran terakhir. Sekarang sudah jam pulang sekolah tapi masih banyak siswa yg berkeliaran disekolah.

"Udah deh Sar lupain dia yah pasti ada yg lebih baik dari dia." hibur Ita pada Sari yg masih terlihat murung. "Iya Sar yakin aja, pasti bisa lo cuma butuh waktu buat ngelupain dia. Cuma butuh waktu." tambah Ana.

Sari tersenyum menanggapi kata dari teman temannya. Sesampainya dikelas, terlihatlah Andra yg sedang duduk sambil mendengarkan musik dari HP nya. "Lo kok masih disini sih?" tanya Ana.

Andra mendongak. "Nungguin lo lah An siapa lagi." balas Andra yg sudah melepas earphone dari telinganya. Ana beroh ria.

"Cieee segitunya ya sayang lo ke Ana sampe sampe rela nungguin Ana." Mulai lagi Ditya menggoda kedua sahabatnya ini. Ana melenggang masuk ke kelas untuk mengambil tasnya.

"Yaudah yuk pulang. Gue duluan ya guys buat Sari jangan galau mulu ya. Lo pasti bisa." semangat Ana.

Sari mengangguk dan tersenyum. Andra bingung dengan keempat temannya ini, ia ingin bertanya tapi ia urungkan niatnya teraebut.

"Yaudah yuk An keburu sore." ajak Andra. "Gue duluan ya guys." pamit Ana.

Mereka berdua meninggalkan kelas menuju ke parkiran. Sepanjang perjalanan Andra menggenggam tangan Ana seolah tidak mau melepaskannya. Ana sendiri juga bingung dengan tingkah Andra yg seperti ini.

Ana merasa risih dengan tatapan siswi lain yg seperti tatapan mengejek Ana, seolah Ana lah yg menggoda Andra. Padahal kenyataannya tidak. Tidak sama sekali.

Andra hanya cuek menanggapi tatapan siswi-siswi yg melintas. Toh dia tidak melakukan hal yg senonoh dan tidak mengganggu mereka.

Sampailah mereka di tempat parkir. "Nih pake helmnya." perintah Andra pada Ana saat mereka sudah sampai dipinggir motor ninja Andra.

"Kita mau kemana An?" tanya Ana yg sudah memakai helmnya. "Ke hotel bikin adek bayi." jawab Andra asal.

Pletak..

"Awww sakit An jahat amuh." rintih Andra dengan nada yg dibuat buat.

"Makanya tuh mulut dijaga jangan asal ngomong aja." sewot Ana. Andra masih merintih kesakitan memegang kepalanya yg tadi kena pukulan Ana.

"Yaudah maaf deh maaf, yuk cepet naik!" perintah Andra pada Ana. Lagi.

Melajulah motor ninja hitam menembus ramainya sore. Angin yg menghembus membuat rambut Ana yg panjang menari nari.

He is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang