26-TIDUR BARENG

3K 8 0
                                    

⚠ Warning 17+ ⚠

Dilarang keras mengcopy cerita ini. Hargai aku yg udah berusaha bikin cerita ini. Cerita ini bener bener dari imajinasi aku sendiri.

Jadi harap bijak dalam mengelola aplikasi wattpad!! Jangan cuma bisa copy paste aja!!!! ❌

Happy reading.

Jangan lupa vote sebelum baca 🌟

👇

👇

👇

👇

Hargai selagi ada.
Cintai sebelum pergi.

~Diandra Prawirayoga~

Keduanya masuk kedalam villa, terlihat Dzul dan Ari yg sedang asik bermain game ML diHp mereka masing masing. Sementara Ana dan Andra masih menonton acara yg menurut mereka bagus untuk ditonton. Riky masuk sambil menggenggam tangan Ita, senyuman terukir diwajah Riky.

Dzul menoleh dan mendapati Riky duduk di hadapannya. "Eh lo ngapain kesini??" tanya Dzul yg sudah melihat kembali Hpnya.

"Emang gue gak boleh kesini, Andra aja gak keberatan gue kesini. Ya kan Ndra." teriak Riky pada Andra yg membuat Andra menoleh, begitu juga dengan Ana.

Mereka mematikan tv lalu menghampiri keempat sahabatnya yg duduk di ruang tamu. "Yah, gue mau bilang gimana lagi gue mau ngelarang lo tapi kita sahabatan. Kalau gue nerima lo pasokan makanan gue jadi tambah sedikit. Jadi yaahh terpaksa deh gue nerima kehadiran lo disini." jelas Andra yg memasang tampang melas.

"Oke bro lo temen gue." kata Dzul dengan girang sambil memukul pundak Andra. Inilah kebiasaan baru Dzul pada Andra. Memukul bahu Andra yg selalu membuat Andra meringis.

"Lihat tuh Ta temen temen ngebully gue." rengek Riky pada Ita.

"Mereka semua bener, ngapain juga lo kesini." balas Ita yg menambah kesal pada Riky.

"Kamu ih jahat! Coba aja kalau kamu bukan pacar aku bakal aku tinggal beneran."

"Yaudah sana pergi, tapi ingat jangan pernah berharap lo bisa ngomong sama gue." ancaman Ita membuatnya kembali duduk disamping Ita.

"Nah lo diancem sama pacar lo kan jadinya." ucap Ari sambil terus menatap game ditangannya.

"Diancem??" ulang Andra.

"Pacar??" tambah Ana.

"Jadi kalian pacaran??" tanya Ditya tiba tiba.

"Iya kita baru aja mmpphhhh--" mulut Riky dibungkam oleh tangan Ita.

Sebenarnya Ita malu akan mengungkapkan hubungan mereka kepada semuanya. Karena dulu ia pernah berkata bahwa tidak akan pernah menerima Riky dihatinya, namun nyatanya sekarang hatinya sudah berlabuh di Riky. Ia sudah memantapkan hatinya pada Riky, mempercayakan hatinya pada Riky. Sosok yg selama ini ia acuhkan.

"Diem deh Riky." bisik Ita tepat ditelinga Riky.

"Halah gak usah malu lagi Ta. Gue tau cinta tak memandang siapapun mau itu temen kita sendiri ataupun orang lain yg belum kita kenalpun jika hati kita memilihnya ya mau gimana lagi. Emang kadang cinta datang disaat yg tidak tepat. Dulu aja Riky nembak lo berkali kali dan berkali kali itu pula lo nolak dia, tapi setelah lo putus sama Rangga terus datangnya Aswi membuat lo sadar bahwa selama ini cowok yg hati lo cari sebenarnya ada disebelah lo dan temen lo sendiri." jelas Ana panjang lebar. Diturunkan tangannya dari mulut Riky.

He is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang