9

1.4K 240 3
                                    

Seta nggak bisa berenti lari sepeninggalannya dari sekret Pramuka, habis nemuin temennya. Dia tancap gas tanpa banyak cing-cong menghubungi Tarra untuk menanyakan keberadaanya, ketika Tarra bilang ada di rumah tanpa banyak berpikir Seta ke rumah Tarra. Satu-satunya yang bisa diharapkan ketimbang yang lainnya.

Dia mikirnya harus segera ngasih tau ini cepat ke temen-temennya biar bisa dirundingkan. Mana satu persatu temen-temen mereka direnggut dari tangannya. Seta berusaha buat nggak sekedar memecahkan perkara tapi juga menangkap pelakunya agar nggak ada lagi korban yang harus menderita.

"Lo ngarti ginian dari mana?"

"Bang Surya, anak pramuka." Seta mengusap wajahnya ke atas. "Gue nggak tau apa maksudnya, tapi itu petunjuk, coba deh lo kumpulin satu persatu yang pernah kita semua temuin."

"Bentar, lo yakin ga ini yang pertama bacaannya MJ?" Tanya Tarra sembari memandangi kertas kecil yang diberikan Seta padanya.

"Si Ari juga di grup bilang ini MJ juga kan?" Seta balik bertanya, tapi Tarra justru mengangguk juga.

"Halah, anak sd yang tau kode morse juga pasti bisa bacanya. Kenapa gue nggak sadar dari awal, ya. Lo sadar sesuatu nggak?"ujaran Seta membuat Tarra mengernyit kebingungan.

Tarra menggeleng, "menurut lo apa?"

"Ya mana gue tau!! Kata Bang Surya ini pasti ada lanjutannya, nah kemaren lo nemu yang di loker Bobby dan kemungkinan bakalan ada petunjuk lain, menurut lo gimana?"

"Terlalu beresiko nggak sih?"

Seta emosi, pikiran Tarra tidak sejalan dengannya, kalau seperti ini ya percuma dong dia nanya susah-susah sama Bang Surya. "Ya dia emang beresiko banget dengan bunuh temen-temen kita, goblok!!"

"Ya lo santae aja nggak usah nyolot Setan!!"

Seta memejamkan mata, dan menghembuskan napasnya kasar. Dia terlalu gerbawa emosi dan peliknya semua ini. Dia dirundung penasaran dan rasa kalut yang terlampau luas. Layaknya sebuah kapal yamg tersesat ditengah lautan. Yang dia lihat hanya hamparan air yang membentang luas, tidak bisa di selami, tidak juga disebrangi. Dia. Atau lebih tepatnya mereka, terjebak di satu kapal yang sama.

Mereka kehilangan arah.

[✔] [1] Press Start || 95LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang