17

1.1K 222 7
                                    

Tara membuka sebuah pintu yang tidak terkunci, terbuka dan menunjukkan secercah cahaya dalam gelapnya Mall lama ini. Beriringan mereka semua masuk ke dalam lorong, mengikuti asal muasal cahaya itu.

Lorong itu agak panjang untuk ditelusuri, tapi mereka berhasil menemukan cahaya lain dari pintu lain.

Mereka masuk kembali dan betapa kagetnya dengan apa yang mereka lihat.

























"Kyaaaaaaaaak."











Mayat Shella yang mengambang dalam akuariun besar. Akuarium itu benar-benar setinggi ruangan itu dan dipenuhi oleh air. Wajahnya sudah memutih pucat dan mengenaskan.

Naya menjerit, Dita menutup mulutnya tak berani berkata-kata. Tara bergerak cepat dengan tongkat kayu yang di bawanya untuk memukul akuarium tersebut. Sayangnya, sama sekali tidak ada gunanya, entah terbuat dari apa kaca akuarium itu, dipukul pun tidak bisa.














Kedua wanita tersebut shock dan tidak berani melontarkan pendapat apapun. Bahkan Dita hanya diam dan mematung di tempatnya.





"Si-siapa, ya-yang melakukan ini?" Naya menangis tersedu-sedu. Tentu mereka semua kenal dengan Shella. Bunga kampus angkatannya yang baik hati, setidaknya pada orang yang dia kenal. Melihatnya seperti itu sungguh sangat menyayat hati.







"Ta, lo lihat ini." Teza bersuara dari ruangan lain, yang ternyata dia masuk pada pintu lain di ruangan itu. Tara memalingkan pandangannya dari mayat Shella dan menghampiri Teza yang berada di dalam sebuah ruangan.

Tampak Teza yang sedang menyinari sesuatu dengan flash hp nya pada benda-benda di sekitar mereka.




"Oh, shit!!" Umpat Tara.




Buru-buru Tara memotonya dan mengirimkannya ke grup. Belum sempat mereka menerka-nerka tentang yang mereka temukan, jeritan berasal dari temannya di luar mengagetkan Teza dan Tara.






























Laki-laki yang tadi Teza lihat sedang mengacung-acungkan sebuah pisau pada Naya, sedangkan Dita dengan sangat tangguh meski ada rasa takut mengacungkan tongkat kayu yang tadi mereka sempat bawa.


"DITA!!"


"NAYA!!"



Laki-laki mengenakan masker dan topi hitam di jaketnya, hingga sulit menebak siapa pemilik tubuh besar itu. Mereka hanya bisa lihat matanya.

[✔] [1] Press Start || 95LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang