TERIMAKASIH

466 21 0
                                    

Aku terduduk diantara orang tua yang bernama ahkam, perasaan malu menyelimutiku namun kedua orang tuanya mengerti dengan keadaanku.

"Nak.. Sejak kapan mengenal anak bapak" tanya ayahnya

Aku bingung harus menjawab apa aku saja tidak mengenalinya dengan jelas

"Nak kok diam" ucap ibunya

"Aku baru mengenalnya satu jam yang lalu bu pak" jawabku jujur

"Kamu baru mengenalnya" tanya ibunya

"Siapa namamu? Apa kamu bukan marwa"

Aku menggelengkan kepala sungguh rasanya seperti diintrogasi polisi

"Lalu siapa namamu" tanya ibunya

"Aku marwa bu" jawabku

"Loh tapi kok baru kenal" ucap ayahnya

Aku mengangguk

"Kuhama ieu bu, si ahkam teh marwa nu mana" tanya ayahnya kepada ibunya yang aku dengar

"He'eh ieu si ahkam teh kumaha nya, coba telfonan si ahkam na pak" pinta ibunya

"Maaf ya pak bu kalau aku membuat bingung" ucapku

"Muhun-muhun teu nanaon" jawab ibunya

Sementara sang ayah berusaha menelfon anaknya ahkam,aku masih terdiam terduduk dan tertunduk.

"Nah itu ahkam pak" ucap ibunya

Sementara disana aku melihat ahkam mendekati kami

"Assalamualaikum" salam ahkam

Aku menjawabnya begitu juga kedua orang tuanya

"Nu mana si marwa teh kam" tanya ibunya

"ieu teh si marwa bu" jawab ahkam sambil menunjukku

"Ai kamu teh kumaha si neng teh karak geh kenalen ka maneh kam, nu ibu maksud teh marwah nu sering maneh caritakeun" ucap ibunya

"Hufffttt... Maaf ya marwah" ucap ahkam

"Ieu bapak teh lieur jelaskeun kam nu benerna kumaha" ucap ayahnya

"Jadi marwah nu ahkam maksud teh ya ieu si marwah bu pak, muhun si marwa karak kenalen ahkam tapi ahkam kenalen marwah ti baheula" penjelasan ahkam

Aku masih terdiam memangnya apa yang ahkam ceritakan kepada kedua orang tuanya sehingga aku masuk suasana seperti ini.

"Oh kitu nya bilang ti tadi atuh kam" ucap ibunya

"maaf sebelumnya apa aku mengganggu disini" celetukku tiba-tiba

"Oh teu neng" ucap ibunya

"Iya kamu tu ga ganggu nak, kamu malah mengisi kekomplitan" celetuk ayahnya yang membuat aku terheran

"Mar maaf ya" ucap ahkam kepadaku

Aku yang merasa bingung dan penasaran hanya bisa terdiam,meski ingin sekali mengetahui apa yang ahkam ceritakan namun rasanya tidak sopan karena itu masalah keluarganya.

"Marwaaa... Marwaaaa..." teriakan suara nisa yang aku kenal

"Nah akhirnya ketemu juga" celetuk nisa saat sudah menemukanku

"Ada apa nis" tanyaku

"Si neng teh kumaha si awewe teriak-teriak" sewot ibunya ahkam

"Oh maaf-maaf ini penting bu, mar ayo ikut aku sekarang" jawab nisa

"Kemana nis"

"Sudah ayo cepetan mar"

"Yaudah marwa permisi dulu ya bu, pak, mas assalamualaikum"

AL-FATIHAH UntukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang