(1)One Night With best(boy)friend.

6.1K 419 51
                                    

"Hiks... heuuuu... hiks.... bagaimana ini?"

"Kau kenapa?"

"Aku dipecat..."

"Lagi?!"

"Heu.... Hiks... heu... hiks... aku harus bagaimana Jungkookie?" Tangis gadis itu semakin menjadi.

"Ya ampun, Jung Eunha... kau selalu seperti ini.. haish..." sang pria hanya menghela nafas melihat sahabatnya menangis tersedu-sedu.

"Kenapa kau... hiks... malah memarahiku? Kau tidak tau? Hiks... aku sangat malu. Bahkan melihatmu saja aku malu hiks..." Eunha menatap sang pria yang bernama Jungkook itu dengan mata sembab.

Jungkook tak tega melihat sahabatnya seperti itu. Ia segera menarik Eunha ke dalam pelukannya.

"Diamlah... dunia tak akan hancur jika kau hanya dipecat dari pekerjaan itu." Jungkook menepuk-nepuk seraya membelai surai legam Eunha.

"Aku memang payah hiks... aku pecundang hiks... heuuuu.... hiks..."

Jungkook semakin mengeratkan pelukannya pada sahabat yang sudah bersamanya sejak kecil.

"Sudahlah... kau sangat mirip dengan simpanse saat menangis..."

"HEUUUUU.... HIKS... HEU...HEUUUU..." Jung Eunha semakin mengeraskan tangisnya.

~oOo~

"Yak, Jungkookie..." Eunha menghentikan jalannya. Saat ini mereka tengah berjalan di trotoar. Selepas tangisan Eunha, Jungkook memutuskan mengantar Eunha pulang. Ia sebenarnya bisa mengantar Eunha menggunakan mobil, tapi gadisnitu yang tidak mau. Alasannya dia lebih suka jalan kaki dibanding naik mobil.

"Apa?" Jungkook juga melakukan hal yang sama. Kini ia menatap sahabatnya itu.

"Ayo minum..."

"Minum? Jangan! Kau sangat payah jika mabuk... jangan. pokoknya jangan."

"YAK!! KAU TIDAK LIHAT TEMANMU SEDANG BERDUKA KARENA DI PECAT HAH? POKOKNYA KITA HARUS MINUM!"

Jungkook menutup kupingnya mendengar omelan cempreng Jung Eunha yang bagaikan nenek sihir.

"Baiklah... baiklah... aish..."

Eunha langsung tersenyum, ia segera menarik lengan Jungkook untuk masuk ke dalam toserba untuk membeli cemilan serta soju.

~oOo~

Jungkook meringis keadaan Eunha yang sudah mabuk. Kadang gadis itu sedang menari-nari seperti orang gila. Kadang berteriak dengan suara cempreng. Kadang menangis tidak jelas. Eunha memang sesuatu jika sudah mabuk. Maka dari itu Jungkook selalu melarang Eunha minum.

"SIAPA JUGA YANG SUKA PEKERJAAN MELELAHKAN SEPERTI ITU EOH?? AKU BAHKAN BERSYUKUR SUDAH DIPECAT OLEH PAK TUA ITU... HAHAHAHA..."

Jungkook mendecih mendengar teriakkan Eunha. "Padahal tadi dia menangis seperti bayi kehilangan dotnya..."

"HEU.... HIKS... HEU... aku mau mati saja. Aku pecundang! Ayah ibu maafkan anakmu ini... Eunha bodoh!!"

Jungkook langsung menatap sahabatnya itu dengan tatapan sendu. Ia tau Eunha menyimpan beban yang berat. Gadis payah itu selalu ingin terlihat kuat padahal ia sangat rapuh. Jungkook selalu ingin membantu Eunha, namun gadis itu menolak. Dia tidak ingin dikasihani, itulah prinsip Eunha.

Their StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang