With That Girl pt.4

4.7K 398 27
                                        

Eunha tak berhenti dihujani pertanyaan-pertanyaan dari Kakek dan orang tua Jungkook.

Wanita itu awalnya kikuk menjawab pertanyaan dari mereka, namun lama kelamaan ia mulai terbiasa dan menjawab pertanyaan mereka semua dengan santai.

"Sebenarnya alasan Kakek suka dengan Eunha karena dia mirip sekali dengan Nenekmu, Jungkook." Kata Kakek pada Jungkook.

"Mirip bagaimana?" tanya Jungkook. Jungkook belum pernah melihat Neneknya karena Sang Nenek sudah meninggal sebelum Jungkook lahir.

"Wajah dan tingkah mereka mirip." ucap Kakek sambil tersenyum pada Eunha, "Awas saja kalau kau berani menyakiti, Eunha. Aku coret namamu dari daftar keluarga!" ancam Kakek.

"Cucu Kakek disini sebenarnya siapa? Aku atau Eunha, sih?" kata Jungkook kesal.

"Tentu saja kau, tapi Eunha juga akan menjadi cucuku, cucu menantuku..."

Eunha yang sedang mengunyah makanannya langsung tersedak begitu mendengar ucapan Kakek.

"Astagah, kau tidak apa-apa?" tanya Ibu Jungkook

Tidak mungkin kepura-puraan ini akan sampai ke jenjang pernikahan. Itu tidak mungkin, kan?

Jungkook menyodorkan segelas air minum pada Eunha, dan Eunha menerimanya kemudian meneguk air itu hingga tersisa setengah.

"Kau tidak apa-apa?" kini Jungkook yang bertanya seraya mengelus punggung Eunha.

Eunha hanya menjawabnya dengan anggukan. Jungkook mendekati Eunha kemudian berbisik, "Aku tahu kau terkejut. Tak usah dipikirkan perkataan Kakek."

Eunha mengangguk untuk kedua kalinya menanggapi bisikan Jungkook.

"Kau membisikkan apa pada Eunha?" tanya Kakek Jungkook saat ia memperhatikan cucunya itu.

Jungkook menoleh pada Kakeknya, "Kakek ini ingin tahu sekali, ini privasi kami." jawab Jungkook.

"Anak ini!!" geram Kakek,

"Bukan apa-apa, Kakek. Jungkook hanya berkata kalau nanti dia akan mengantarku pulang." ucap Eunha sambil tersenyum menatap Kakek Jungkook

"Benarkah? Aku kira dia meminta jatah padamu."

"Memangnya kenapa kalau aku minta itu, dia kan kekasihku..." Ucap Jungkook santai.

"Sebenarnya tidak apa-apa. Itu bagus, aku akan cepat menimang cicit." tanggap sang Kakek.

Sedangkan Eunha, jangan ditanya. Ia sudah menunduk dengan muka merah karena menahan malu. Apalagi ingatan tentang kejadian semalam bersama Jungkook terus berputar-putar di otak Eunha.

"Ayah, Jungkook, Hentikan. Kalian membuat Eunha malu..." ucap Ayah Jungkook yang memperhatikan Eunha yang menunduk dengan wajah merah.

"Hahahaha... Maafkan Kakek ya, Eunha. Itu semua karena Jungkook. Dia terlalu frontal membahas sesuatu." Ujar Kakek menyalahkan Jungkook.

"Kenapa jadi aku? Kakek yang memulai pembahasan ini." Jungkook tak terima.

"Hei, kau itu harusnya mengalah sama orang yang sudah tua seperti aku. Dasar anak durhaka..."

Jungkook membuang mukanya, namun sebuah senyum tipis terukir di bibirnya.

Sekurang-kurangajarnya Jeon Jungkook pada Kakeknya, tapi ia tetap menyayangin Sang Kakek. Apalagi waktu kecil Jungkook sering bermain dengan Kakeknya ketika orang tuanya sibuk.

Eunha menyimak perdebatan Jungkook dan Kakek dengan senyum kikuk, karena pembahasan mereka benar-benar membuat Eunha malu.

-oOo-

Their StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang