WRONG LOVE

5.2K 373 27
                                    

"Cukup, Jungkook!" wanita berparas imut menghempaskan tangan seorang pria yang memegangnya.

"aku mohon, Eunha. Jangan tinggalkan aku. aku sangat mencintaimu." pria itu kembali menangkap tangan wanita bernama Eunha itu. Di genggamnya tangan wanita itu dengan sangat erat diikuti pandangan tulusnya kepada si wanita.

Eunha menunduk tak kuasa menahan tangisnya. "Tapi hubungan ini salah, Jeon. Hikss... Aku tidak mau terus dihantui rasa bersalah ini."

Hap!

Jungkook menarik Eunha ke dalam pelukannya. Menyembunyikan tubuh mungil wanita itu dalam dekapan hangatnya.

"Aku tahu ini salah. Tapi aku sangat mencintaimu. Jika kau ingin, aku akan menceraikan Yeri sekarang juga." Ucap Jungkook dengan mempererat pelukannya.

Eunha semakin terisak dalam dekapan pria yang sangat ia cintai. Perasaannya sedang berbentrokkan dengan pikirannya. Hatinya sangat ingin memiliki Jungkook dan hidup bahagia bersama pria itu. Namun akal sehatnya tetaplah jalan, dan ia sadar kalau ia tak seharusnya seperti itu karena itu sama saja ia sudah menghancurkan rumah tangga orang lain dan membuat seorang wanita yang sangat mencintai suaminya harus merasa sakit hati.

"Yeri mencintaimu, Jeon. Buka hatimu untuk dia dan belajarlah mencintainya." Ucap Eunha membuat Jungkook langsung melepaskan dekapannya.

"Aku mencintaimu! Aku sama sekali tidak mencintainya. Ku mohon, Eunha jangan paksa aku mencintainya karena aku tidak bisa. Di hatiku sudah terisi oleh namamu dan sampai kapanpun itu tidak akan berubah."

"Tapi, Jeon..."

"Cukup!" Jungkook menghela nafasnya, "jika memang kau ingin kita berpisah lebih baik aku tidak usah hidup lagi. Alasanku bertahan hidup dalam kesengsaraan ini hanyalah dirimu dan cintamu. Tanpa itu semua lebih baik aku mati saja." Kata Jungkook dengan tatapan sungguh menyakitkan bagi Eunha.

Eunha tercengang mendengarnya, tentu saja. Ia memang tahu benar bagaimana besar perasaan Jungkook padanya. Tapi sampai ingin mengakhiri hidup itu sangat sulit Eunha percaya.

"Jangan bertingkah konyol! Aku mohon dengarkan aku Jungkook! Hubungan ini salah, kau suami orang lain dan aku hanyalah perusak rumah tanggamu!" Bentak Eunha.

"Aku tidak bertingkah konyol! Aku serius Eunha. Persetan dengan wanita licik itu. Aku hanya mencintaimu." Jungkook melirik sekitarnya. Di ujung ruangan tepat di atas meja dapur Jungkook melihat sebuah pisau. Tanpa ragu pria itu mengambil pisau dapur itu.

"Jika kau masih berkeras untuk mengakhiri hubungan ini. Aku akan mati di depanmu!" Kata Jungkook luapan emosi dan tangan bergetar.

Eunha semakin tercengang, Jungkook adalah pria nekat. Jika pria itu ingin melakukan sesuatu maka pasti akan ia lakukan. Dan Eunha tak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya setelah Jungkook mati. Merelakan pria itu bersama istrinya saja sudah sangat berat bagi Eunha. Apalagi jika harus merelakan Jungkook menghadap sang kuasa, hanya membayangkan saja Eunha sudah tidak sanggup.

Dengan cepat wanita itu menghampiri Jungkook dan memeluk pria itu.

"Baiklah! Aku tidak akan mengakhiri hubungan ini. Aku milikmu, dan aku mencintaimu... hiks... jangan mati! Aku mohon." Isak Eunha dengan tangannya melingkar di pinggang Jungkook.

Pisau di genggaman Jungkook terjatuh begitu saja menghantam marmer krem apartemen Eunha. Tangannya bergerak membalas pelukan wanitanya.

"Aku tidak sanggup hidup tanpamu. Aku mohon jangan akhiri hubungan ini... hiks..." Jungkook juga terisak dalam ceruk leher Eunha.

Kedua insan yang terlibat hubungan terlarang itu akhirnya saling memeluk dengan terisak. Keduanya sadar kalau mereka saling mencintai dan saling membutuhkan. Meskipun salah, keduanya tetap egois hanya karena cinta.

Their StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang