Siapa sangka, bahwa dua sejoli itu akhirnya menikah. Acaranya yang sangat mendadak itu hanya dihadiri beberapa kerabat dekat serta teman-teman Jungkook dan Eunha.
Eunha tampil dengan gaun putihnya dengan menggandeng sang Ayah. Mereka berdua berjalan menuju altar yang disana sudah ada Jungkook dan pastor yang akan menikahkan mereka.
Lalu bagaimana perasaan keduanya?
Biasa saja. Ya. Mereka biasa saja. Tak seperti kisah-kisah drama yang sering Eunha nonton dimana kedua calon pasutri merasa takut pernikahan seperti ini akan menghasilkan perceraian karena tak adanya rasa cinta.
Mereka sudah berteman dari kecil dengan kepribadian bertolak belakang. Diwaktu kecil Eunha yang kuat selalu melindungi Jungkook yang lemah. Namun saat dewasa semuanya terbalik. Eunha lah yang selalu dilindungi oleh Jungkook.
Mereka menerima pernikahan itu dengan lapang dada karena penyebabnya adalah kesalahan mereka sendiri. Lagipula mereka juga tak memiliki orang yang spesial dihati mereka saat ini.
"Jeon Jungkook-ssi, bersediakah anda menikahi Jung Eunha?" ucap sang Pastor seraya menatap Jungkook.
"Ya. Saya bersedia menikahi Jung Eunha." Jawab Jungkook mantap.
"Jung Eunha-ssi, bersediakah anda menikah denga Jeon Jungkook?" Pastor itu kini bertanya pada Eunha.
"Ya. Saya bersedia menikah dengan Jeon Jungkook."
"Sekarang kalian adalah sepasang suami istri." Ucap sang Pastor dilanjutkan dengan kata-katanya mengenai arti sebuah janji suci pernikahan, "baiklah... Sekarang anda bisa memberi kecupan pada istri anda, Jungkook-ssi."
Jungkook menelan salivanya. Ia merasa gugup sekarang, padahal saat mengucap janji tadi ia merasa biasa saja. Ia menghadapkan badannya ke samping dan hal yang sama dilakukan oleh Eunha.
Kini mereka saling berhadapan bersiap melakukan perintah sang pastor. Perlahan namun pasti Jungkook telah mendekatkan wajahnya pada wajah Eunha dan mencium bibir ranum gadis yang telah sah menjadi istrinya itu.
Tepukkan tangan para tamu mengiringi ciuman kedua mahluk Tuhan yang baru saja dipersatukan dalam ikatan pernikahan itu.
-oIo-
Setelah acara akad pernikahan mereka selesai. Keduanya kini tengah berbaring terlentang di kasur kamar pengantin yang memang telah disediakan oleh ibu mereka. Keduanya tampak lelah karena terus berdiri menyapa tamu di acara sakral tadi.
Jung Eunha masih dengan gaun serta mahkota kecil masih bertengger dirambutnya sedangkan Jungkook masih dengan setelan tuxedo hitamnya.
"Kakiku rasanya pegal sekali..." Eluh Eunha seraya menatap langit-langit kamarnya.
"Bukan hanya kau saja. Aku juga merasa pegal." Jungkook melakukan hal yang sama dengan Eunha yaitu menatap langit-langit kamar itu.
Keduanya kembali hening. Tidak seperti biasanya dimana mereka akan beradu mulut hingga main kekerasan hanya karena mendebatkan hal yang sangat tidak penting.
Cukup lama hening karena masing-masing dari mereka masih bergelut dengan pemikirannya sendiri. Membiasakan hidup menjadi seorang yang telah menikah hingga berpikir bagaimana keadaan rumah tangga mereka ke depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Their Story
FanfictionKumpulan Short Story Eunkook. Ada part bahasa non baku! Update sesuka hati author!