Seminggu berlalu setelah kedatangan dua member Bangtan, Jin dan Taehyung. Café menjadi lebih, lebih, lebiiiiih ramai dari biasanya. Banyak komentar di SNS yang berisi positif, mengenai Vegan Café. Aku bersyukur, karena itu. Disisi lain, aku dan tim menjadi supeeeeeerrrrr ekstra kerjanya. Dan aku, juga bersyukur memiliki tim yang loyal.
"ini chrysanthemum tea-nya, Chef."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"thank you, Ra..." Aku menghirup aroma-nya, lalu perlahan meminumnya. "terima kasih untuk kalian semua yang telah bekerja keras selama seminggu penuh ini. Aku sungguh sangat bersyukur kalian sehat. Jika besok tetap ramai, Aku akan menggunakan sistem baru untuk kalian. Miss Cha, yang akan menjelaskan detail-nya."
Aku kembali meneguk. Setelah semua sistem baru sudah dijelaskan dan diterapkan, aku berharap lagi, mereka tidak merasa terbebani. Rapat tim pun selesai. Aku menyuruh mereka untuk cepat pulang. Dan begitupun dengan aku. Tubuhku sudah terlalu capek. Aku butuh tidur.
. . .
"VVIP order...!" teriak Sous Chef, Mike.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mengambil alih, lalu membaca order kembali. Kedua mataku terbuka lebar ketika membaca...
"Bangtan?! Mereka disini?!" seruku, sambil setengah berteriak karena suasana dapur yang sedikit berisik.
Sous Chef, Mike mengangguk. Aku kembali memasak.
"done!" seru ku, sambil tersenyum puas, karena makanan untuk VVIP sudah siap.
"kembalilah ke kantor, Chef."
"okey Mike, tolong handle sebentar."
"istirahatlah."
Aku mengangguk mengerti, lalu kembali ke kantor. Merebahkan diriku disofa kantor.
chat~
Kai : brunch or lunch??
V : ini baru bisa istirahat.
K : mau aku bantu?
V : gak, kamu duluan aja.
K : hmmm, okey.
[read]
. . .
tok tok tok...
"masuk."
"Chef..."
"ada apa?"
"mereka ingin bertemu dengan Chef lagi."
"oke, aku kesana."
"baik, aku sampaikan dulu."
"thanks, Ara."
Aku sudah menduga hal ini akan terjadi lagi. Aku merapikan pakaian-ku, lalu bergegas ke ruang VVIP, yang letaknya masih satu lantai dengan kantor.
. . .
tok tok tok...
"siapa?"
"saya, Chef V." jawab ku.
Dan dengan cepat juga mereka membuka pintu untuk ku. Mereka menyuruhku masuk dan duduk. Aku memberi salam kepada ketujuh orang pria yang ada di depanku. Mereka dengan sigap, juga membalas salam ku.
"Chef, langsung saja ya... Kami ingin bekerja sama dengan Chef, untuk menjadi Chef pribadi kami. Dan kenapa kami memilih Chef, itu semua karena pilihan dari, Army. Army, memberi rekomendasi untuk datang ke Vegan Café. Karena respon positif itu, kami siap. Jika Chef berkenan, bergabunglah dengan kami. Jujur, kami bosan dengan junkfood. Kami ingin sehat untuk tujuan kami." jelas Jin.
"bagaimana Chef?" tambah Jimin, sambil tersenyum.
"terima kasih atas tawaran kalian. Tapi ada banyak pertanyaan yang ingin saya sampaikan ke kalian."
"silakan Chef." balas Jin.
"pertama, mungkin kalian sudah mencari data pribadi ku di SNS. Apakah ada yang menarik? Kedua, bukannya pesimis, kenapa harus saya dari sekian banyak Chef yang ada di Korea ini? Ketiga, jika saya bergabung, apa kalian benar-benar siap?"
"biar aku yang mewakili menjawab. Pertama, yang menarik, kamu sama denganku, mental illness. Kedua, kami bukan mencari yang plus ini itu. Kami mencari seorang Chef, yang paham apa itu hidup untuk sehat. Makan untuk sehat. Bukan makan untuk kenyang saja. Ketiga, apapun itu, Kami sudah sepakat, kami S.I.A.P!" tegas Suga.
Aku menatap dalam matanya. Jawabannya to the point. Tapi aku masih penasaran, dengan apa yang dia bicarakan.
"baiklah. Apa kalian bisa beri waktu untuk saya berpikir."
"apa Chef masih ragu?" sela Jhope, sambil tersenyum.
"saya tidak ragu. Aku perlu waktu untuk mempelajari minat kalian terhadap makanan."
"jadi Chef bergabung dengan kami?!" sela Jungkook.
"saya belum bisa menjawab itu. Kalau kalian bisa menunggu, itu sangat membantu."
"baiklah, kami akan menunggu." jawab Taehyung, cepat.
"ya, kami akan tunggu keputusan Chef..." tambah jimin.
"ada contact yang bisa saya hubungi? Kalau bisa contact manager kalian."
"ini kartu manager kami." jawab Namjoon, sambil memberikan kartu. Aku juga memberikan kartu namaku ke arahnya. "Constantia?" tanya Namjoon.
"ya." jawabku.
"aku rasa, kami baru mengetahui nama asli, Chef..." tambah Taehyung.