Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Panasnya matahari siang. Ice Americano besar disampingnya. Buku-buku di biarkannya terbuka. Dia menutupi matanya dengan lengan kecilnya.
"menghayal?"
"ya." jawabnya tanpa membuka matanya.
Jangan tanyakan kepadanya soal, 'kamu sudah makan atau belum?', karena dia pasti akan menjawab 'belum waktunya atau alasan lainnya', dan itu sangat menjengkelkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aku ingin membuka café kecil."
"bukalah, nanti aku bantu."
"bantu dalam apa?"
"doa."
"hmmm..."
"sampai kapan kamu disini terus?"
"harusnya aku yang bertanya seperti itu."
"hahaha... sial. Ayo pulang." ajak ku, tanpa basa-basi lagi.
"Seoul. Apakah kota itu masih sama seperti dulu?"
"terlihat lebih minimalis, hahaha..."
"oh. Aku mau packing."
"ah?! Beneran mau pulang?!"
"ya." jawabnya dengan nada yang santai.
Seharusnya, aku sudah terbiasa dengan sikapnya yang tak terduga itu.
...
Seoul, 2013
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bukan V, kalau dia tidak memberikan serangan jantung untuk ku. Setelah dia memutuskan untuk kembali ke Seoul. Aku benar-benar dibuatnya terkejut. Apa dia sudah memutuskan semua pekerjaannya itu? Tanpa bertanya pun, jawabnya sudah jelas, kan.
Sudah sebulan lebih, kami kembali. Hari ini, aku, Ryu, dan juga karyawan-ku, ikut membantu mendekorasi café barunya V.
Vegan Café.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Walau Vegan Café ini mempunyai konsep gaya hidup sehat. Menu lain yang non-vegan juga hadir. Dari yang baru mulai menjadi vegan, hingga vegan tingkat tinggi. Yang special, di Vegan Café adalah menu pastry dan menu minuman yang mengandung bahan alami dan less sugar.
"kenapa, konsep café kamu ini mirip dengan kebiasaan makan dan minum kamu yaaa...?" tanyaku, iseng.
"aku ingin membiasakan mereka makan dan minum yang sehat. Dan juga, olahraga atau meditasi itu perlu. Kalau kita sudah sakit, biaya pasti mahal. Semua berawal dari mulut. Apa yang kita makan dan minum, itu menentukan seberapa lama kita hidup. Kecuali, kecelakaan." jelasnya.
Kami langsung menyetujui pendapatnya.
Aku suka kalau dia sudah berbicara serius seperti itu. Seperti bukan dirinya.
...
The day, launching Vegan Café.
chat~
Mom : Anakku, V.
Sayang, maaf. Aku gak bisa datang ke launching Café-mu. Aku harusburu-buru meeting dengan investor sore nanti. Salam untuk Kai dan semuanya disana ya! 😘Sukses!
[read]
"bi.a.sa."
"kenapa?"
"Mom."
"apa dia se-sibuk itu?"
"baginya ini hanya buang-buang waktu."
"ah, tetap aja, V."
"aku mau menyambut tamu lagi."
"ya, yaaa..."
Begitulah gak mau ambil pusing. Malah aku yang pusing.
V, kamu beruntung, lahir ke dunia ini dengan pemikiran se-simple seperti itu. Dan, aku beruntung, bisa mengenal-mu sampai detik ini.