Taehyung POV
Hampir sebulan lebih, akhirnya Chef V melanjutkan interviewnya. Aku mengusulkan untuk bertemu di café-nya saja, dan dia menyetujuinya.
Setelah kegiatan ku selesai, Sejin-hyung mengantar ku ke Vegan Café. Aku menyuruh Sejin-hyung untuk tidak menunggu ku.
Aku masuk, lalu disambut hangat oleh pelayan. Aku di antar ke ruang VVIP, ketika pintu dibuka, Chef V sudah duduk menunggu.
"lama tidak bertemu Chef... Bagaimana kabarnya?" sapa ku.
"seperti yang kamu lihat, aku baik. Kamu sendiri apa kabar?"
"random." jawab ku sambil tersenyum.
"hmmm... aku berharap, sebagian besar baik. Kamu diantar Sejin-oppa?"
"iya, kenapa?"
"cuma nanya. Mau minum apa?"
"ini aja."
"ok. Di interview ini, selain aku bertanya, kamu boleh bertanya apapun. Privasi juga boleh."
"serius?!"
"aku tidak pernah terganggu dengan pendapat orang lain, jadi silakan bertanya." jawabnya, sambil tersenyum.
Lalu dia terlihat serius, kembali. Mengeluarkan beberapa catatan dan note miliknya.
"Tae, boleh aku memanggil mu seperti itu?"
Aku mengangguk, cepat.
"kalau aku menyiapkan makanan atau minuman yang kamu gak suka, apa kamu mau? Tapi jangan terpaksa."
"gak mau. Itu jawaban jujur ku. Aku terlalu pemilih soal itu, hahaha..."
"haruskah, aku membuat makanan khusus hanya untukmu?"
"jangan."
"kenapa?"
"aku gak mau merepotkan. Apa yang tersedia, pasti aku makan. Aku berusaha untuk menghargai."
Dia tersenyum.
"bagaimana trip kemarin, Chef?"
"random."
"mau hangout nanti malam?" tanya ku.
"kenapa?"
"kamu terlihat murung, walau sedang tersenyum. Fix?!"
"paparazi?"
"apa kamu takut?"
"aku gak mau gosip apapun, apalagi berkaitan dengan kalian."
"calm down, Chef..."
"okay... Next, di antara member lain, seberapa intim kamu dengan mereka?"
"hahaha, sangat dalam... kami adalah keluarga. Apapun itu, susah sedih, sakit senang, kami lalui bersama. Jadi untuk pertanyaan itu, sangat intim banget Chef. Aku juga ingin mengenal Chef, lebih intim lagi, hehehe..."
"sama. Pertama bertemu kamu dan Jin-oppa waktu itu, kamu berhasil membuat aku penasaran."
"penasaran soal apa?"
"aku melihat banyak hal."
"kamu gak punya six sense kan, Chef?"
"nope. Tapi, aku bisa merasakannya."
Aku menatap tatapannya. Setelah beberapa menit aku mengalihkan pandangan, lalu meneguk teh hijau yang tersedia.
"kalau di bandingkan dengan Jin-oppa, visual kamu sangat luar biasa. Postur tubuh kamu yang tinggi, cara mu ber-pose di depan kamera, dan lainnya itu sangat menarik, untuk dipandang. Aku juga mengakui itu."

KAMU SEDANG MEMBACA
HANDS [[SUGA]] 🤝
Fanfiction[ C O M P L E T E ] [[word count: 18,305 words]] story by ssjin___