15

51 4 0
                                    

Jungkook POV

"ayo masuk Chef

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ayo masuk Chef." ajak ku.

Ini adalah interview terakhir Chef V, dengan kami (Bangtan). Aku mengusulkan ke Chef, untuk datang ke apartemen saja.

"ini kamar, sekaligus studio kecil milik ku. Aku harap, Chef bisa nyaman, hehehe..."

"thank you, Jungkook. Di antara kalian, ini pertama kalinya aku ke kamar mu."

"tapi Chef, lebih dulu ke studio Suga-hyung."

"oh iya, hahaha..."

"hahaha, gak papa... Aku ambil minum dulu."

"nanti aja. Kita mulai dulu interviewnya. Dan seperti yang lain, kamu bisa bertanya apapun."

"oke Chef!" seru ku.

"dari yang aku baca, kamu suka western food juga ya?"

"iya. Aku suka, tapi makanan lokal aku juga suka kok."

"ada yang spesial?"

"hmmm, makanan yang berbahan daging, hahaha... apapun itu olahannya, hahaha..."

"berarti apa aja ya. Kalau sayuran, buah atau juice?"

"aku juga suka soju, Chef... hahaha..."

"kamu ini... By the way, kita minum sama-sama yuk."

"ini ajakan?"

"tentu."

"oke, aku setuju. Kalau soal makanan aku tidak pemilih Chef, so tenang aja."

Chef V mengangguk setuju. Dia menulis di note-nya.

"di antara kami, setelah Chef melakukan semua interview, apakah ada yang menarik?" tanya ku, penasaran.

"banyak. Kalian itu, adalah sama."

"sama? Maksudnya?"

"kalian itu... seperti kaktus. Berduri, tapi manis ketika berbunga. Maksudku, tentang perjalanan karir kalian."

"hahahaha, aku mengerti, tapi aku coba untuk mengingatnya juga."

"hahaha, kamu ini jangan terlalu serius."

"hah, Chef yang bikin aku jadi serius gini, hahaha..."

"boleh aku dengar kamu nyanyi?"

"kenapa?"

"penasaran."

"hahaha, baiklah. Mau request?"

"yang mellow."

Aku berpikir dan akhirnya aku menyanyikan lagu So Far Away. Chef V menutup kedua matanya ketika aku bernyanyi sampai selesai.

"apa itu cukup?"

Dia mengangguk, sambil tersenyum.

"penasaran kenapa Chef?"

"suara angelic mu... lebih asik ketika langsung mendengarnya."

"apa itu pujian?"

"tentu. Aku menyukai warna suara mu. Ketika, pertama baru mendengar lagu kalian, aku sama sekali tidak bisa membedakan suara kalian, tapi karena sudah terbiasa mendengar lagu kalian, perlahan aku bisa membedakan. Ada kesulitan lain, suara mu dan suara Jin-oppa hampir sama. Ya, setelah semuanya aku dengarkan sambil menutup kedua mata ku, aku bisa menemukan perbedaannya."

"apa?"

"suara mu lebih... angelic, tarikan nafas mu pendek tapi stabil."

Mendengar jawaban Chef, aku tersenyum sendiri.

"suara Jin-oppa lebih manly, soft, high. Suara Jimin itu sexy dan soft. Suara Suga, penuh dengan pressure dan fast. Suara Jhope itu comfy, classic, grove. Suara Namjoon, manly dan timeless. Suara Taehyung, sexy dan deep. Intinya sih itu... hahaha...  keseluruhan aku menyukai semua warna suara kalian. Bukan bualan, ini jujur." jelasnya, sambil tersenyum lagi.

"iya Chef, aku mengerti. Aku tidak memikirkan hal yang lain kok. Tapi Chef, suara Jimin-hyung itu lebih, lebih soft ketimbang Jin-hyung... suara Jimin-hyung bikin tenang, seperti suara perempuan... hahaha..."

Kami tertawa.

"aku juga setuju dengan pendapat mu."

"jika besok, Chef menerima kerjasama ini, Chef mau kan tetap terbuka seperti interview selama ini?"

"aku mengerti maksudmu, Jungkook. Ini aku, tidak ada yang berubah sejak pertama kita bertemu."

"ada yang berubah sedikiiit, Chef."

"apa?"

"hahaha, aku malu ngomongnya, yang jelas kami nyaman dengan kehadiran mu, Chef. Bukan hanya aku, Hyung lainnya juga gak mengira bisa merasa seperti yang aku rasa. Aku berharap, hubungan ini gak akan berubah."

"ya." jawabnya, sambil tersenyum.

"mau minum?"

"soju?"

Dia mengangguk dan tersenyum lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mengangguk dan tersenyum lagi. Aku menyuruhnya untuk menunggu sebentar di luar, karena aku harus mengganti pakaian.

Di luar, aku mendengar suara Jimin-hyung yang tertawa dengan Chef V. Lalu Jimin-hyung berteriak dari luar, kalau dia, juga ingin ikut denganku dan Chef. Aku menjawab 'ya', lalu kami bertiga pergi keluar, menikmati malam dengan makan dan minum di kedai pinggir jalan.

Aku menikmati malam itu, dengan tenang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HANDS [[SUGA]] 🤝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang