HANDS [[SUGA]] 🤝

27

Sebulan kemudian, di hotel, Seoul.

"semuanya udah disitu, Mom. Kalau punya kamu ada di apartemen." jelas Sanan.

"kenapa gak disini sekalian...?" keluh V.

"sengaja biar kamu balik ke apartemen dulu."

"ish."

"kalian ini, gak berubah deh. V, kamu pulang dulu ke apartemen, terus cek café-mu. Terus Sanan, kembalilah kerja. Saat ini, aku mau tidur." jelas Mom.

"ya, Mom! Masa tidur, ayo kita lunch dulu..." ajak Sanan.

"jetlag, anak ku Sayang... nanti malam aja kita dinner bareng, di resto-nya Kai."

"heh?! Kenapa di tempat Kai?!" seru V.

"hahaha, Mom merindukan anak itu. Apa dia baik-baik saja?"

"aku balik apartemen dulu, bye." sela V.

"aku balik kantor dulu, Mom. Bye." tambah Sanan.

"hahaha, kalian cemburu...?" tanya Mom, sambil tertawa.

"nope. Kai baik-baik saja, okey. Istirahatlah Mom, nanti aku jemput."

"okay. Take care guys."

"see ya."

...

chat~

V : Kai... Kai... Kai... whats up??????!

Kai : hmmm...

V : cuek banget.

K : masih betah di Cali?!

V : aku baru sampai Seoul.

K : serius?!

V : yap. Ini lagi di depan pintu apartemen. Mau video call?

K : JANGAN MASUK!!!

V : KENAPA?!! JANGAN BIKIN TAKUT!!!!

K : JANGAN!!
[send]

pip..pip...pip... klek.

"kenapa...? Kenapa kamu ada disini...?"

V kaget, melihat sosok Suga yang berdiri di depannya. Suga sama kagetnya dengan V.

V mundur menjauhi Suga, badannya terpojok oleh pintu.

"jangan mendekat..."

"oke. Maaf kalau aku mengejutkan kamu. Aku disini hanya membersihkan apartemen kamu dan..."

"cukup." sela V, lalu tersungkur lemas.

"boleh aku bicara, sebentar?" tanya Suga.

V meringkuk, menutup telinganya dengan tangannya. Suga mendekati V dengan pelan. Lalu duduk di depannya tanpa menyentuhnya.