V : aku baru sampai rumah. Mungkin besok kita bisa bertemu sesuai jadwal.
Suga : aku di depan apartemen mu.
V : aku di rumah, bukan di apartemen.
S : rumah mana?
V : Sanan.
S: aku kesana.
V : jangan. [send]
V : kalau kamu kesini, meeting besok aku cancel. [send]
[read]
S : FINE.
...
Siang itu di ruang pertemuan, gedung Big Hit. Para member sudah datang lebih awal seperti biasanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bang Pd, para manager Bangtan, beberapa staff Big Hit, juga Sanan dan Constantine. Mereka sudah masuk dan melakukan meeting terlebih dahulu.
V masih menunggu di luar ruang pertemuan atas saran Sanan. Karena ruang pertemuan itu kedap suara, V sama sekali tidak bisa mendengar apapun yang mereka bicarakan.
Sambil duduk menunggu, V menarik nafasnya agar tetap tenang.
Setengah jam berlalu, Constantine membuka pintu.
Bang Pd, para manager Bangtan, staff Big Hit, juga Sanan keluar dari ruangan itu. Satu persatu, mereka tersenyum ke arah V, sambil sedikit membungkuk memberi salam. Dan ada juga yang menjabat tangan V, ada juga yang memeluk V.
Ya, hanya Bang Pd yang memeluk V, bukan yang lain. Bang Pd berkali-kali menyuruh V untuk tersenyum dan tetap semangat. V hanya membalas dengan anggukan dan senyuman.
"masuklah..." suruh Sanan. "mereka sudah menunggu mu. Mungkin di antara mereka ada yang sangat terkejut..." kata Sanan sambil nyengir.
"kamu mau Constantine tetap di sini atau gimana?"
"biar aku sendiri." tegas V.
"okey, take care."
V sudah mantap untuk maju. Ketika dia sudah masuk, di lihatnya satu persatu member Bangtan.
Benar, kata Sanan... mereka masih terkejut, kecuali Jin.
"Kim... Soo... Ji Nooooonaaa..." eja Jimin, sambil melihat ke arah V.
"ya."
"apa semua ini benar, Chef?" tanya Jungkook, yang masih shock.
V mengangguk kecil, lalu dia duduk di depan para member.