SEBULAN KEMUDIAN
Taehyung POV
Sejam sebelumnya, di Vegan Café.Kami memesan reservasi untuk dua orang, atas namaku sendiri. Kami mendapat rekomendasi Vegan Café ini, dari salah satu Army. Berharap, rekomendasi-nya, adalah terbaik bagi kami nantinya.
Karena di Vegan Café ada tiga jenis table. Normal table, Business table, VVIP table. Karena kami hanya ingin makan siang saja, kami order yang Normal tables, untuk jam satu siang, no. 22.
.
.
.Army diluar sudah berteriak, tapi kami memberi kode ke mereka untuk tetap tenang. Aku masih bingung memilih menu, sedangkan Jin-hyung, sudah nyaman dengan pilihannya.
"Aku bingung, Hyung..." kataku sambil membuka-buka buku menu.
"pilihlah yang bagimu enak, hahaha..." jawab Jin-hyung, seadanya.
"ah, malah becanda, hahaha... Aku keburu laper."
"kan, ada menu selain vegan."
"aku ingin mencoba hal yang baru."
"oke, pelayan...!"
"eh?"
.
.
."ada yang bisa saya bantu, tuan?" jawab pelayan café, yang bernama Ara itu.
"ini adik saya, dia bingung soal menu-menu disini. Apa ada Chef yang bisa menjelaskannya? Tolong ya..." pinta Jin-hyung.
"Hyuuung gak segitunya juga, maaf ya..."
"baiklah saya coba panggilkan Chef dulu. Silakan minum dulu, sambil menunggu."
"terimakasih!" balas kami, bersamaan.
"Hyung memalukan, hahahaha..."
"kita sama-sama udah lapar. Itu tadi adalah tindakan yang tepat, hahaha..."
Lalu seorang perempuan, kira-kira, umurnya lebih muda dari Jin-hyung. Berpakaian layaknya seorang Chef, serba hitam semuanya. Menggunakan make-up tipis dan rambutnya pun juga tertata rapi.
Dia datang ke arah meja kami. Lalu menyapa dan memberi salam, dengan senyumnya.
"selamat siang, perkenalkan, saya Head Chef dan Owner disini. Kata pelayan saya Ara, apakah anda kesulitan dengan semua menu disini? Ada yang bisa saya bantu, untuk memberikan penjelasan?"
Sangat sopan.
Jin-hyung tersenyum, dia bangga melihatku malu. Kami berdua juga tidak menyangka kalau Chef-nya dan pemiliknya adalah seorang perempuan.
"bukannya aku kesulitan. Aku hanya ingin tahu, menu spesial disini apa, untuk seseorang yang baru pertama kali datang kesini."
Dia tersenyum, membuatku mati kutu. Dengan perlahan dia menjelaskan menu ini dan itu, setelah semuanya jelas, Aku memesan menu tersebut, sesuai pendapatnya.
"Jin jin jin...! V V V V !!!"
"ya..." jawabku dan...
Aku dan Chef itu, saling menatap beberapa menit. Aku tersenyum melihatnya. Lalu dia berjalan kembali ke belakang, setelah membalas senyuman ku.
"barusan itu...?" Jin-hyung, kaget setelah melihat situasi singkat tadi.
"iya, barusan tadi itu apa, Hyuung...?!"
"aku bingung mesti berkata apa lagi,V... hahaha... Ini lucu, hahaha... Nama kalian ternyata sama, hahaha... Aku menyukainya." seru Jin-hyung, plus tawanya yang khas itu.
"aku rasa, ini menarik." tambahku.
Begitulah kejadian yang tidak disengaja. Akhirnya kami menyukai semua proses dan hasil dari masakannya. Aku menyarankan ke Jin-hyung untuk segera mencari seorang Chef yang berkualitas untuk kelangsungan hidup member yang lain juga. Aku dan Jin-hyung saling setuju, jika Chef V yang terpilih nantinya. Masalahnya adalah, kami harus sering-sering kesini.
Bye bye schedules. (sigh...)
KAMU SEDANG MEMBACA
HANDS [[SUGA]] 🤝
Fiksi Penggemar[ C O M P L E T E ] [[word count: 18,305 words]] story by ssjin___