26

43 4 0
                                        

Satu jam, setelah V meninggalkan Seoul.

chat~

Taehyung : kamu berlari, tapi aku yakin kamu bisa mendengar teriakanku tadi, kan? Chef V, kumohon, aku mau mendengar semuanya. Aku tahu kamu sakit hati, setelah melihat reaksi Suga-hyung, tapi kumohon... jangan menghindar. Aku mau mendengarkan semuanya.
[read]

T : cuma di READ. Baiklah, aku tidak akan memaksa. Take care.
[read]

...


chat~

Jin : kamu dimana, V?
[read]

J : hey, kamu dimana!? Aku sudah membaca surat darimu, please...
[read]

...


Setelah mengantar V ke bandara, Constantine kembali pulang.

Setelah mengantar V ke bandara, Constantine kembali pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tiba di rumah Sanan. Constantine memberikan handphone milik V. Dengan raut wajah yang bingung, Sanan hanya bisa menghela nafas panjang.

"kali ini, kamu gak bisa menahannya?"

"dia terlihat tangguh. Walau di dalam nya, dia sedang menangis."

"berapa lama?"

"sebulan."

"okey. Kamu bawa lagi, ini handphone-nya. Aku gak mau ribet. Balas apapun jika ada chat, telepon, email, dan lain-lainnya. Tapi atas nama kamu. Satu lagi, persiapan untuk pernikahan itu, bagian V kamu handle untuk sementara. Besok pagi, aku menyusul kesana."

"baiklah."

"thanks."

"ya."

...


chat~

V : ini Constantine, bukan V. Dia meninggalkan handphonenya. Tenang saja, V bisa menjaga dirinya.
[read]

Taehyung : ah...?! Kenapa di tinggal?! Apa dia baik-baik saja?!

V : ya, dia baik-baik.

Taehyung : dimana dia?!

V : Cali.

T : Cali???

V : California, dude.

T : ckckck, sejauh itu?!

V : ada kerjaan disana. Aku harap kamu juga mengerti.

T : oh, okey... baiklah, maaf banyak nanya.

V : it's okey.

T : btw, kapan dia balik?

V : entahlah.
[read]

...

chat~

V : ini Constantine, bukan V. Dia meninggalkan handphonenya. V lagi on the way ke California. Ada urusan kerjaan yang lebih penting. Aku harap, kamu juga mengerti.

Jin : C?!

V : ya, ini aku. Kalau gak percaya, VC aja.

J : iya iya, aku percaya. C, aku terlanjur menceritakan semuanya ke Suga, soal kecelakaan itu. Yang lainnya masih aku 'keep'. Aku ingin 'menampar' Suga dengan kenyataan, kalau V, itu gak pantas di hina oleh Suga.

V : ada yang terlewat??

J : iya. Waktu ke ruang pertemuan, ketika dia masuk, Suga sedikit ngomong kasar dengannya. Aku tahu, V menahannya, tapi... Suga udah kelewatan. Makanya aku cerita tentang kenyataan dari kecelakaan itu.

V : apa kamu baik-baik saja?

J : kok aku?

V : ya iya, kamu... secara kamu... ah, entahlah, aku bingung ngetiknya. Terus Suga gimana?

J : dia shock. Sekarang, aku gak bisa menghubungi dia. Di apartemen, studionya, di Big Hit dia sama sekali gak ada. Aku bingung.

V : hmmm... kayaknya aku bisa tahu dia dimana, setelah aku mengeceknya nanti.

J : serius?!

V : ya.

J : aku tunggu.
[read]

.
.
.

Dua jam kemudian.

chat~

V : dia di apartemen V. Apa harus aku mengusirnya juga?

J : ya ampun itu anak. Apa kamu lagi dengannya??

V : nggak.

J : terus?

V : aku melihatnya dari bawah, karena dia lagi duduk di beranda. Harus ku usir?!

J : hmmm... jangan. Beri dia waktu.
[read]

J : thanks, C.
[read]

.
.
.


Apartemen V.

Suga merebahkan dirinya di tempat tidur V. Meringkuk lalu mencoba untuk tidur.

Tetapi, matanya teralihkan pada beberapa foto yang terpajang di dinding.

Memori tentang kejadian itu terulang di pikirannya. Suga beranjak dari tidurnya. Melihat kotak transparan berwarna ungu dan kuning itu yang berada di samping meja rias V. Isinya pun bisa terlihat jelas olehnya. Kotak itu tidak terkunci.

Suga melihat beberapa surat di dalamnya. Lalu, mulai membacanya satu persatu. Kenyataan lain, yang baru di ketahui oleh Suga bertambah lagi.

Ya, isi kotak itu adalah surat hinaan untuk V. Ketika hubungan mereka tercium oleh media.

Banyak yang menganggap itu rumor dan ada juga yang menganggapnya serius, sehingga V menjadi ancaman bagi Suga.

"tapi... Aku tidak akan menyesal bisa mengenal dan memahami kamu, Kim Soo ji..." lirih Suga.

Dia menangis setelah mengetahui, seberapa berat V berjuang selama ini. Di samping berjuang untuk dirinya sendiri, dia juga berjuang disana dan disini, terutama untuk Suga.

Suga berdiri, meng-aktif-kan handphonenya. Banyak yang menghubunginya tapi, tidak ada yang dia balas. Suga langsung mencari contact V, lalu menghubunginya.

tut...tut.

"sepertinya aku harus kembali pulang..." kata Suga.

Dia berbicara pada dirinya sendiri, setelah mengetahui V, yang sudah pergi menuju California.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HANDS [[SUGA]] 🤝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang