"Eunji-ya."
"Jung-ah."
"Jung Eunji."
"Yuhuu."
"Sayang."
"Sayangku."
"Bidadariku."
"Belahan jiwaku."
"Calon ibu dari anak-anakku."
"Apa ada orang di sini?"
"Spadaaa."
"Yuhuu."
"Annyeonghaseyo."
"Jung Eunji, kekasihku."
Suara Chanyeol menggelegar, begitu masuk ke dalam apartemen Eunji. Pria itu sedari tadi sibuk memanggil nama kekasihnya. Sebenarnya, ia tidak mencari Eunji, hanya suaranya saja yang berteriak keras. Lihat saja sekarang, dirinya sedang duduk santai di sofa ruang santai Eunji.
"BERISIK, TIANG!"
"Akhirnya, kau menjawab juga. Kukira kau masih tidur atau sedang keluar." Chanyeol menoleh pada Eunji yang baru keluar dari kamarnya.
"Jangan samakan aku denganmu, yang akan bangun siang jika hari libur. Lagipula, kau kemanakan jam tangan mahalmu? Tidakkah kau melihat jam berapa sekarang? Mana mungkin aku belum bangun, Park!"
"Ah, tadinya aku akan keluar dengan Kim ...."
"Apa? Kim yang perawat itu? Yang sering kali datang ke ruang rawat ayah dengan alasan pengecekkan rutin? Heol! Aku sudah bilang Jung, jangan dekat-dekat dengannya! Demi Tuhan! Aku harus bilang berapa kali agar kau mengerti?" Eunji hanya menyeritkan alisnya, heran apa maksud kekasihnya itu.
"Ada apa denganmu? Dan, siapa yang akan pergi dengan Perawat Kim?" tanya Eunji yang sekarang sudah mendudukkan bokongnya di sofa.
"Tadi kau bilang akan pergi dengan si Kim itu," sinis Chanyeol.
Eunji menyeritkan alisnya, bingung akan ucapan Chanyeol yang terkesan menuduhnya. "Kau cemburu?"
"Tidak!"
Jawaban yang keluar dari mulut Chanyeol itu sangat cepat. Terlalu cepat, hingga Eunji mulai curiga pada kekasihnya. Ia meledakkan tawanya, begitu melihat wajah tampan Chanyeol terlihat memerah. Entah karena malu tertangkap basah sedang cemburu, atau karena ia malu diledeki oleh Eunji.
"Kim Gu Ra, Sayang, Gu Ra teman sekolahku dulu. Jangan cemburu, eoh."
Eunji memperpendek jaraknya dengan Chanyeol. Dipegangnya kedua sisi pipi kekasihnya, dan menolehkan arah pandang Chanyeol ke arahnya, mereka bertatapan dalam kehendak Eunji. Senyuman manis terbit di wajah Eunji, begitu melihat Chanyeol yang menatapnya malas. Sungguh, kekasih tingginya itu sangat menggemaskan jika dalam posisi merajuk seperti ini.
"Chan."
"Chanyeol."
"Park Chanyeol."
"Pangeranku."
"Kekasih hatiku."
"Raja di hatiku."
"Cinta sejatiku."
"Kesayanganku."
"Si Tinggi kekasihku."
"Telinga besar cintaku."
"Pemilik hatiku."
"Ciuman pertamaku."
"Junior kepunyaanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
La Nostra Storia D'amore (ChanJi)
FanfictionRepublish [Title In Bahasa; Kisah Cinta Kita] Bukan hanya sehari atau dua hari Eunji mengenal Chanyeol, keduanya sudah saling mengenal sejak beberapa tahun lalu. Memutuskan untuk saling terbuka, mencurahkan segala perasaan yang mereka alami satu sa...