Kegiatan Eunji hanya menatap layar ponsel, lalu mengeratkan selimut. Wanita itu sama sekali belum mau beranjak dari ranjang tidurnya. Ini hari liburnya, wajar jika wanita itu ingin bermalas-malasan bersama selimut hangatnya. Suasana pagi yang dingin, seakan mendukung kegiatan Eunji di atas ranjangnya.
Eunji mengambil ponselnya yang semalam ia letakkan di atas nakas, membuka layar benda itu, lalu mencari aplikasi musik di ponselnya. Jarinya terhenti saat melihat salah satu lagu dari boyband Beast, yang kini telah berganti nama menjadi Highlight. Fiction. Sama seperti judulnya, lagu itu bercerita tentang seseorang yang tidak bisa menerima kenyataan dari putus hubungan. Lagu ini juga memiliki lirik yang menyampaikan keinginan untuk menulis novel, dan menunjukkan penderitaan satu wajah karena menyadari rasa sakit putus hubungan. Fiction sendiri adalah track yang memecah jauh dari suara kuat biasa para personil Beast, serta menekankan suara piano yang lembut juga melodi dan lirik. Eunji memang lebih menyukai lagu dengan sentuhan piano atau orkestra. Menurutnya, lagu yang mendapatkan sentuhan manis itu terdengar sangat menenangkan pikirannya, dan lagu Fiction adalah lagu ballad favoritnya. Terlepas dari sahabatnya yang merupakan salah satu personil boyband itu, title lagu ballad dari album fiction and fact inilah yang terlalu sering Eunji putar, saat ia sedang sendiri seperti saat ini.
이렇게 난 또 (fiction in fiction)
(Ireohke nan tto (fiction in fiction))
Aku seperti ini lagi (fiksi dalam fiksi)잊지 못하고 (fiction in fiction)
(Ijji mothago (fiction in fiction))
Tak bisa melupakanmu (fiksi dalam fiksi)내 가슴 속에 끝나지 않을 이야길 쓰고 있어
(Nae gaseum soge kkeuthnaji anheul iyagil sseugo isseo)
Aku menulis cerita yang tak kan pernah berakhir dalam hatiku널 붙잡을게 (fiction in fiction)
(Neol butjabeulke (fiction in fiction))
Aku akan berpegang padamu (fiksi dalam fiksi)놓지 않을게 (fiction in fiction in fiction)
(Notji anheunke (fiction in fiction))
Tak kan kulepaskan (fiksi dalam fiksi dalam fiksi)끝나지 않은 너와 나의 이야기 속에서 오늘도 in fiction
(Kkeutnaji anheun neowa naui iyagi sogeseo oneuldo in fiction)
Cerita tentang kau dan aku tak berakhir, bahkan untuk hari ini dalam fiksiLantunan refrain dari lagu itu terdengar. Eunji yang beberapa saat lalu memejamkan matanya pun, ikut bernyanyi seirama dengan lirik lagu. Alunan musik itu berhenti, saat dering ponsel Eunji berbunyiㅡtanda bahwa telepon masuk.
"Halo?" Eunji mengangkat telponnya tanpa melihat nama sang penelpon di layar ponselnya.
"Sayang, kau sudah bangun?" Suara Chanyeol yang menyapa gendang telinganya.
"Ya, kenapa?"
"Hari ini kau tidak keluar bukan?"
"Ya."
"Ya sudah, aku tutup dulu telponnya."
Eunji mengerutkan alisnya, saat Chanyeol memutuskan sambungan telpon begitu saja. Tidak biasanya Chanyeol menelpon hanya karena menanyakan hal itu. Tapi, Eunji tidak mau ambil pusing, ia kembali memejamkan matanya ditemani lantunan lembut antara perpaduan musik orkestra dengan piano dalam lagu Taeyeon, And One.
*
Eunji terbangun saat ia mendengar bunyi bel apartemennya. Sekilas melihat jam yang terpajang di kamarnya.
"Ah, jam 10."
Eunji turun dari ranjangnya, lalu keluar dari kamarnya. Ia sedikit merapikan penampilanㅡkaus yang dipakainya juga sang mahkota di kepalanya, rambut. Meskipun apartemennya sudah dilengkapi dengan fitur layar intercom, wanita itu jarang menggunakannya. Ia lebih sering langsung membuka pintu apartemennya.
"Selamat pagi menjelang siang, Nona. Apa benar ini kediaman Nona Jung Eunji?" tanya seorang lelaki yang terlihat seperti seorang kurir pengiriman barang.
"Ya, saya sendiri."
Meskipun bingung, Eunji tetap menjawab pertanyaan lelaki itu. Ia mengerutkan alisnya, kala sang kurir mengucapkan alamat rumahnya dan bertanya lemarinya ingin diletakkan di mana.
"Tunggu, aku tidak pernah memesan lemari. Mungkin anda salah alamat, Tuan," ucap Eunji.
"Tidak, Jung. Lemari ini tidak salah alamat."
Chanyeol tiba-tiba muncul entah dari mana. Lelaki itu datang dengan santainya sambil menebarkan senyum polosnya. Chanyeol menghampiri Eunji dan merangkul bahu kekasihnya itu. Mengecup sebentar pipi Eunji, lalu tersenyum kembali. Sedangkan sang kurir, langsung mengalihkan pandangannya.
"Nah, Tuan, lemarinya tolong diletakkan di kamar kami, ya," ucap Chanyeol yang sudah mengalihkan atensinya pada si kurir itu.
"Ba-baik, Tuan Park."
*
"Kenapa tiba-tiba membeli lemari?" tanya Eunji.
Chanyeol dan Eunji kini berada di kamar wanita itu, membaringkan bersama tubuh mereka di ranjang Eunji. Wanita itu tidur dengan beralaskan tangan Chanyeol sebagai bantalnya juga memeluk tubuh prianya dari samping. Sedangkan posisi Chanyeol, tangan kanannya ia letakkan di atas tangan Eunji yang melingkar di perutnya, mengusap pelan siku kiri tangan Eunji dengan tempo yang teratur. Dan tangan kirinya yang ia jadikan alas bantal Eunji seraya mengelus rambut lembut kekasihnya itu.
"Aku ingin pakaianku yang berada di apartemenmu dimasukkan ke lemari itu. Pakaianku tidak hanya satu atau dua potong saja di apartemenmu, jika disatukan dengan lemarimu yang penuh itu, tidak akan muat, Jung. Makanya, aku memutuskan untuk membeli lemari baru untuk semua pakaianku di sini."
Eunji hanya membentuk mulutnya bulat, menyerupai huruf 'o'. Ia sama sekali tidak terganggu dengan kegiatan Chanyeol, yang menciumi keningnya berkali-kali. Sepertinya, Chanyeol merasa gemas pada wanita yang tengah berada dalam dekapannya itu.
"Kau sudah mandi?" tanya Chanyeol.
"Belum, nanti saja. Aku ingin tidur lagi, Park. Rasanya, aku malas sekali beraktivitas hari ini."
Chanyeol hanya menggangguk mendengar jawaban Eunji.
"Kau masih akan di sini, bukan?" Kali ini Eunji yang bertanya.
"Ya, kenapa?"
"Peluk aku, selama aku tidur. Jangan melonggarkan pelukannya apalagi sampai melepaskannya!"
"Ini permintaan atau perintah?"
"Perintah."
"Siap laksanakan, Tuan Putri."
"Chan," panggil Eunji pelan.
"Hm."
"Cium aku," pintanya.
"SIAP LAKSANAKAN, NYONYA!"
000
Yeey double update pertama kalinya hahahaha
Ini pendek? Iya sengaja, namanya juga drabble hehe
Makasih yang sudah berkunjung, maaf jika ada typo^^
sl_yoon
4 Februari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
La Nostra Storia D'amore (ChanJi)
FanfictionRepublish [Title In Bahasa; Kisah Cinta Kita] Bukan hanya sehari atau dua hari Eunji mengenal Chanyeol, keduanya sudah saling mengenal sejak beberapa tahun lalu. Memutuskan untuk saling terbuka, mencurahkan segala perasaan yang mereka alami satu sa...