14. Lip Tint

751 148 31
                                    

"Kau mau memakai gincu?"

Chanyeol mengeluarkan pertanyaannya kala sang kekasih yang tengah mematut diri di depan cermin itu memengang sesuatu seperti lipstik di matanya. Eunji yang mendengar pertanyaan Chanyeol langsung membalikan tubuhnya menghadap laki-laki itu.

"Sini," panggil Eunji.

"Apa?" tanya Chanyeol.

"Sudah kemari saja."

Chanyeol mengikuti perintah Eunji. Pria yang tadi bersender pada lemari di kamar Eunji, kini berjalan mendekati kekasihnya. Sempat terdiam di tempatnya beberapa saat di belakang Eunji, Chanyeol menundukkan kepalanya agar sejajar dengan Eunji.

"Ada apa?" tanya Chanyeol. Saat ini tangan pria itu sudah bertengger di leher Eunji, memeluknya dari belakang.

"Menurutmu, aku pakai yang stroberi atau yang natural?"

Chanyeol menyeritkan alisnya saat pertanyaan itu keluar dari mulut Eunji. Bukannya menjawab, Chanyeol malah mengecup pipi Eunji yang tadi sejajar dengan pipinya, lalu ia menempelkan lagi pipi mereka. Menahan senyumnya di depan cermin sambil menatap Eunji dalam pantulan cermin di meja rias Eunji.

"Kenapa menanyakan hal ini padaku?" Ibu jari tangan Chanyeol mengusap sudut bahu Eunji yang terbuka.

"Aku hanya ingin tahu pendapatmu. Apa tidak boleh?" Eunji mengalihkan tatapan ke arah jemarinya yang memegang tangan Chanyeol.

"Kau cantik pakai warna gincu apa saja."

Chanyeol menatap Eunji yang juga menatap dirinya lewat pantulan cermin di depannya. Keduanya membagi senyuman hangat.

"Kali ini jawab aku, eoh," pinta Eunji yang wajahnya memelas.

"Oke, aku jawab."

"Kau mencintaiku?" tanya Eunji yang menatap manik mata Chanyeol lewat cermin.

"Sangat," jawab Chanyeol tanpa ragu.

"Mencintai tubuhku juga?"

"Pastinya."

"Mencintai bibirku?"

"Jangan ditanya lagi, itu canduku."

"Kalau begitu, aku lebih baik pakai yang stroberi atau natural untuk acara kali ini?"

"Astaga, Eunji! Jadi, kau menanyakan hal ini karena bingung memilih memakai gincu yang mana?" pekik Chanyeol.

Chanyeol menghadapkan wajahnya pada Eunji. Menggiring wajah sang kekasih untuk menatap wajahnya.

"Hei, dengarkan aku. Kau cantik setiap hari di mataku. Kau cocok memakai produk kecantikan apa saja, itu yang aku lihat. Kau bisa memakai warna apa saja di bibirmu, karena bibirmu terlihat bagus memakai semua warna gincu. Kau sempurna di mataku, sungguh."

Chanyeol mengusap pipi Eunji. Lelaki itu menyatukan kening mereka, dalam posisinya yang menunduk. Menatap dalam mata Eunji yang juga menatapnya. Wanita itu tersenyum manis, seakan menyadarkan ia dari kata tampan yang melekat pada wajah prianya.

"Aku tahu kau jujur, Chanyeol. Tapi, bisakah aku mencoba dua jenis benda yang berbeda variannya ini?" Eunji menatap Chanyeol seraya memohon.

"Tentu." Chanyeol mengambil jarak dari wajah Eunji.

"Tapi, kau yang menilai lebih cocok yang mana, oke?"

"Iya, Sayang." Tangan Chanyeol mengacak gemas rambut halus Eunji.

"Kemari."

Chanyeol hanya menurut saja. Laki-laki itu memposisikan wajahnya di depan wajah Eunji. Sedangkan, Eunji membuka tutup benda yang dipegangnya, menarik tutup itu yang di ujungnya terdapat kuas kecil berwarna merah muda agak pucat, sehingga membuat kesan natural pada warnanya. Setelah itu Eunji mengarahkan ujung kuas benda yang dipegangnya pada bibir Chanyeol. Iya bibir kekasihnya diberi sentuhan warna natural, berbeda dengan dirinya yang mengoleskan varian stroberi pada bibirnya. Chanyeol hanya dibuat terpaku oleh tingkah Eunji. Jadi, alasan kenapa ia dipanggil adalah untuk mencoba gincu mana yang cocok dipakai untuk kekasihnya?

La Nostra Storia D'amore (ChanJi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang