[PP #4] Faith

81 11 2
                                    


Dokter Chessy menjawab "Aku adalah Chrysler dalam mimpimu Lea"

***

Lea seakan tak percaya mendengar penuturan dari dokter Chessy. Jadi selama ini dia lah yang membuat hidup Lea rumit?.

"Dokter Chessy, kenapa dokter senang membuat hidup saya rumit?" Tanya Lea dengan wajah sekesal mungkin.

"Hahahaha Lea kamu berada di masa depan dirimu sendiri, dan kamu tak harus memikirkan tentang semua itu. Semuanya akan baik-baik saja saat kamu kembali ke masa sekarang. Dan menghindari setiap penyebab masalah mu di masa depan" ujar dokter Chessy santai.

Enak sekali dia bilang begitu. Dia pikir aku gak stress apa mikirin kejadian aneh yang aku alamin. Batin Lea.

"Cepat balikin aku ke kehidupan nyata" rengek Lea.

Dokter Chessy menggeleng "no...no...no"

Lea menggerutu. Apa maunya dokter Chessy ini?

"Dokter, apa urusan dokter dengan kehidupan aku. Sampai sampai rela luangkan waktu buat ngirim aku ke masa depan. Lagian ya dok, mesin masa depan itu cuma ada di kartun-kartun" ujar Lea.

"Nyatanya ada di kehidupan kamu kan? Hidup ini dunia fantasi Lea" jawab Dokter Chessy.

"Bisa nggak dokter bikin saya seneng aja, nggak usah bikin kesel Mulu. Ah!" Lea menggerutu kesal.

"Lea aku juga sebenernya pengen balikin kamu ke masa sekarang. Tapi, kamu emang gak pengen tahu masa depan kamu?" Goda dokter Chessy.

Lea menggeleng "ya kalau masa depan aku cerah, kalau enggak? Yang ada malah gila!"

"Kamu ada-ada saja, tidak akan gila karena garis takdir mu udah ditulis" ujar dokter Chessy.

"Ya ya ya, eh btw dok. Katanya dokter bakalan ada saat masalah terbesarku muncul tapi kok sekarang dokter tiba-tiba nongol gitu aja" ucap Lea dengan nada yang mulai santai.

"Lea, aku ini Chessy dalam dunia manusia dan Chrysler dalam dunia Fantasi. Aku bisa berubah wujud menjadi siapa saja semauku. Chrysler adalah wujud asliku dan kamu akan melihatnya saat tiba nanti" ujar Dokter Chessy.

Lea menganggukkan kepalanya "Dokter Chessy, tinggal aslinya dimana?"

"Di khayangan"

"Heh? Kayak Mimi peri aja"

***

Lea dan Dokter Chessy berbicara mengenai banyak hal hingga lupa waktu. Mereka berdua sudah mulai akrab hingga melupakan Regan.

"Eh. Udah malem dok. Kasihan Regan" ucap Lea.

"Hahahaha iya kita ngobrol sampai lupa waktu" ujar dokter Chessy lalu berdiri mengantar Lea kembali menemui Regan.

Sorot mata mereka mengelilingi segala ruangan. Herannya tak ada tanda tanda keberadaan Regan disana. Kamar mandi, dapur, teras dan taman. Semuanya sudah dijelajahi hasilnya tetap nihil.

"Regan kemana ya?" Tanya Lea bingung. Regan lah yang mengantarnya ke sini dan ia tak tahu bagaimana nasibnya pulang jika Regan tidak ada. Terlebih jalan rumah Dokter Chessy ia tidak tahu.

PenitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang