SATU

830 15 9
                                    

Sebuah modus yang berakhir tulus.

¤¤¤

Sma Taruna Bakti sekolah yang sangat terkenal dijakarta. Sekolah yang sangat menerapkan kedisiplinan, sangat mumpuni dalam segala hal, elit dan juga memiliki banyak penghargaan. Semua itu, juga berkat siswa-siswinya yang tak heran banyak sekali yang berprestasi dalam berbagai segi pelajaran maupun estrakulikuler.

Yang paling berprestasi dibidang ekstrakulikuler misalnya. Tepat 2 bulan yang lalu tim basket dari sekolah ini mendapatkan sebuah piala, karna menang pertandingan saat melawan Sma Sanjaya II. Tim basket ini memang sudah banyak memenangkan piala dan penghargaan, bahkan sudah sampai ikut perlombaan basket tingkat nasional.

Banyak guru-guru yang sangat bangga pada tim basket yang sering di sebut "The Bask" ini, karna tak jarang mereka membuat bangga nama sekolah.

The bask sendiri terdiri dari Rian, Abizar, Rio, Helga, dan yang paling menjadi sorotan dari siswa-siswi dan para guru ini adalah sang kapten fathan syafutra. Alasannya karena permainan basket fathan yang sangat jago, selain itu dia juga sangat pintar dalam berbagai mata pelajaran di kelasnya, setiap tahun ia tak pernah tidak mendapatkan ranking, ia selalu mendapat ranking pertama.

Tak hanya itu, fathan juga sangat terkenal se-sma taruna bakti ini, apalagi dikalangan kaum wanitanya.

"Kaum guys fathan itu udah jago main basket, pinter, rajin, ganteng pula, apalagi kalo abis latihan basket udah dah rambutnya yang basah bikin makin cool cuy"

"Tapi gue bingung sama si fathan kenapa dia masi jomblo aja ya, padahal kalo dia mau pacaran udah tinggal cap cip cup aja juga jadi"

"Ka fathan sukanya sama si aleyna anak ipa yang sok cantik nuajis"

"Si aleyna emang cantik, pinter, jago music, apalagi kalo udah nyanyi bikin ngantuk saking merdunya, yaa cocok lah kalo sama ka fathan mah"

"Pokonya gua ga setuju kalo si fathan pacaran sama si aleyna apalagi dia ade kelas iwh"

Begitulah penuturan para siswi di sekolah ini. Berbagai komentar tentang fathan memang sudah seperti selebritis di bicarakan terus setiap hari dan ga habis-habis. Mulai dari seputar percintaannya, fisiknya, atau memuji prestasinya. Tapi fathan memang orangnya tidak mau ambil pusing apapun kata orang dia terima, jika itu baik dia senang jika itu buruk dia acuhkan.

Menurut fathan yang paling penting ialah lulus dari sma ini, dan segera meneruskan kuliah, lalu ia ingin mewujudkan cita-citanya yang sudah lama ia idam-idamkan yaitu menjadi seorang pengusaha sukses dalam bisnis kuliner. Dan urusan hatinya dia masih saja bingung karna wanita yang sudah lama dia taksir belum juga memberi respon yang baik.

Seperti yang para siswi katakan wanita itu ialah Aleyna, lebih tepatnya Aleyna Clarrissa seorang adik kelas fathan yang duduk di kelas 11 ipa. Fathan mengenalnya saat fathan masih kelas 11 dan aleyna kelas 10, saat itu fathan menemui aleyna yang kebingungan mencari ruangan music lalu fathan berbaik hati mengantar aleyna kesana.

***

"Ka!, boleh nanya ga ?"

Sontak fathan kaget melihat sesosok wanita tiba-tiba menghampirinya. Saat itu fathan sedang asik membaca buku di depan kelasnya.

"Eh iya nanya apaan"

"Kalo mau ke ruangan musik lewat mana ya ka?"

"Oh ruangan musik, gini ntar lo lurus aja dari sini ntar kan ada belokkan nih yang satu ke arah kantor guru lu tau kan yang satu lagi ke arah wc nah ntar lo belok ke arah kantor guru abis itu lu liat tuh ada kelas ips 11-5 nah disitu ada tangga lo turun deh abis itu tinggal belok kiri nah lo pasti lewatin taman terus lu bel..."

"Stop ka stop duuuuh!" kata aleyna menghentikan ucapan fathan.

"Iya kenapa?" Fathan tertegun.

"Duh ka maaf nih, tadi kaka ngomong apaansih?"

"Jadi lo dari tadi ga nyimak neh!"

"Iyalah, abisnya ngomonganya kecepetan sih udah kaya orang yang pengen balikan sama mantan pengennya buru-buruuuu gituuu!" aleyna memanyunkan bibirnya.

"Terus gue harus bilang i love you gitu ?" Ucap fathan sambil tersenyum curang.

"Dih, anterin kesana dong ka!"

Fathan terlihat berfikir panjang. "Mmm, boleh deh tapi ada syaratnya"

"Loh ko bantuin orang pake syarat-syarat gitu, ga berkah nanti."

"Yodah kalo ga mau, gue masuk kelas ya" sekarang fathan membelakangi aleyna dan melangkah menuju pintu kelasnya.

"Ih iya-iya emang apaan syaratnya?!"

Fathan menghentikan langkahnya, lalu ia membalikkan badannya lagi. "Ok, syaratnya lo harus traktir gua makan di kantin, gimana ?"

"Yaudah ntar du kasih uangnya deh, sip ?"

"Eh maksud lo!"

"Iya ntar gue kasih uangnya sama kaka buat makan di kantin !"

"Yaelah lo juga harus temenin gue lah, emang gue cowo apaan minta-minta duit adek kelas apalagi sama cewe" fathan memasang muka tengil.

"Modus lo bang, mau bantuin aja susah banget pake embel-embel segala" gerutu aleyna.

"Lo bilang apa barusan" ternyata fathan mendengarnya.

"Eh engga ka maksudnya setuju, iya setuju"

"Ok lets go"

***

Begitulah pertama kali fathan bertemu aleyna dan lebih tepatnya bukan berbaik hati, tapi lebih ke modal dusta alias modus sih yaa. Oh iya, tapi traktiran yang fathan bilang itu sebenarnya enggak serius cuma untuk iseng aja alias modus sama aja bwang.

☆Bersambung☆

Hai guys!

Maaf yay kalo ceritanya kurang nyambung. So, aku masi belajar hehe😊

Comming soon - part 2.

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang