LIMA

228 5 0
                                    

Kalau punya salah jangan lari.

***

Bel istirahat baru saja berbunyi.

"Jadi kenapa ley?" Milen sudah mencoba mengintograsi aleyna.

"Gini len, se-sebenernya kemarin gue ga dateng ke cafe itu" ucap aleyna gugup.

"Hah? Kenapa ?"

"Gue ketiduran len"

"Ko bisa ley, terus ka fathan gimana ?"

"Itu dia len, pas gue liat hp ternyata udah banyak banget telpon dari ka fathan"

"Yaampun aleyna, pasti ka fathan nungguin lo di sana, tapi lo udah jelasin kan sama dia?"

"Belum len gue takut"

"Jadi lo belum ngehubungin ka fathan?"

Aleyna mengangguk. "Gimana dong gue ga tau harus gimana len, gue takut ka fathan marah sama gue"

"Ya kalo itu udah pasti marah lah ley!"

"Makanya sekarang gue harus gimana"

"Lo harus minta maaf langsung sama dia!"

"Ga bisa lah"

"Kenapa ga bisa ?"

"Gue ga berani"

"Harus ley!"

"T-tapi len.."

"Orangnya dateng ley" milen melihat fathan datang memasuki kelasnya.

Aleyna segera melirik ke arah fathan, lalu segera memalingkan wajahnya lagi menghindari tatapan fathan.

"Gimana dong len" aleyna berbisik sambil mencolek pinggang milen.

"Kali ini gue ga bisa bantu sorry len, lo harus minta maaf sama ka fathan" milen tertawa, ia sudah melihat bahwa fathan sebenarnya tidak marah.

Setibanya fathan di depan aleyna dan milen, milen bangun untuk mempersilahkan fathan duduk di kursinya.

"Milen ih" aleyna memegang erat seragam milen.

Milen melepas genggaman aleyna, lalu segera bergegas pergi keluar kelas. Di kelas saat itu untungnya sedang sepi dan tidak ada si nenek sihir nca, jadi aman pikir milen.

Fathan akhirnya duduk di samping aleyna. Tapi keduanya belum juga memulai pembicaraan sampai beberapa menit.

"Ley?" Akhirnya fathan mulai berbicara.

"Iya?" Jawab aleyna masih dengan memalingkan wajahnya.

"Kenapa kemarin lo ga dateng ?"

Aleyna terdiam, dia ragu menjawab bahwa kemarin dia ketiduran.

"Kenapa ?" Tanya fathan lagi.

"Mm kemarin gue.." aleyna masib memikirkan jawabannya lagi.

"Lo ada jalan sama yang lain yah ?"

"Hah ? Engga ko" mana mungkin aleyna melakukan hal seperti itu.

"Terus kenapa, jujur aja!"

"Gue ketiduran kemarin, maaf yah" akhirnya aleyna menyerah dan jujur.

"Ketiduran ?, terus kenapa lo ga bilang, telpon gua ke" disini fathan telihat sedikit marah.

"Itu.." perkataan aleyna terhenti saat melihat bahwa nca dan maya memasuki kelas.

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang