Remember You

ENAM

⚫sma taruna bakti⚫

Prittttttttt. . .

Pluit ditiup nyaring oleh pelatih tim basket yaitu pak wawan, "fathan, rio, abizar, helga sama rian kumpul dulu sini" pak wawan menyuruh seluruh tim berkumpul di sisi lapangan.

"Kenapa pak?" ucap the bask serempak.

Fathan terfokus pada laki-laki berbadan tinggi dan tegak di samping pak wawan. Namun sepertinya dia tak pernah muncul di sekitar sekolah ini, wajahnya pun sangat asing, fathan mengira kalau dia murid baru yang akan mencoba masuk tim the bask ini.

"Ok gini, silahkan  memperkenalkan diri dulu" pak wawan mempersilahkan laki-laki itu untuk memperkenalkan diri.

"Oh iya kenalin gua Daniel Raditya belga, lo bisa panggil gua daniel"

"Tapi ko lo asing yah di sekolah ini kayanya" ucap abizar.

"Iya kebetulan gua baru aja hari ini pindah sekolah dari bandung kesini, gua anak 12 ipa 2"

"Jadi gini, karna helga sering sekali izin ga latihan dan wanti-wanti jika nanti saat kita sedang melakukan pertandingan ada yg cedera, daniel lah yang akan menggantikan"

"Apa pa?, maksudnya saya di ganti sama dia!" Tanya helga yang ketakutan dirinya akan di gantikan.

"Bukan gitu helga, maksud saya daniel ini akan menjadi cadangan lah gitu"

"Oh kirain" helga mengusap-usap ddanya karna bisa bernafas lega.

"Iyah. Daniel kenalin ini fathan kapten tim the bask ini" pak wawan mengenalkan fathan pada daniel.

"The bask itu nama tim basket ini ?" Tanya daniel.

"Oh iya benar, the basket disingkat jadi the bask"

Daniel mengangguk mengerti.

"Dan ini helga, terus ini rian, abizar dan rio"

"Oh iya pak" fathan lalu menjabat tangan fathan, helga, abizar, rian dan rio.

"Ok. Daniel ini sebelumnya sudah tergabung dalam tim basket di sekolahnya juga, ia juga tak kalah jago dari fathan prestasinya pun banyak, jadi semoga dengan bergabungnya daniel kalian bisa semakin kompak dan dapat lebih membanggakkan nama sekolah lagi" ucap pak wawan menambahkan.

Yang lain hanya mengangguk mengerti, daniel mendapat respon cukup baik di mata pak wawan, abizar, helga, rio dan rian.

Tapi entah kenapa fathan sedari tadi merasakan keganjalan pada daniel, fathan sedikit menaruh perasaan tidak suka padanya.

"Pak gimana kalo fathan sama daniel duet aja" ucap abizar sontak membuat fathan kaget.

"Boleh" jawab daniel.

"Wah tan di tantang noh, sikat tan haha" ucap helga.

Fathan melempar bola basket di tangannya ke daniel, dengan sigap daniel menangkap bola itu.

Prittttttttttt. . . .

Pertandingan duet itu di mulai, daniel dan fathan saling berhadapan dengan bola yang mereka saling perebutkan.