SEMBILAN

202 5 0
                                    

Hari ini suasa di sma taruna bakti ntah kenapa begitu tenang, guru-guru pun jadi tidak harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengajar para muridnya.

Saat jam istirahat milen dan aleyna memilih untuk pergi ke perpus untuk mencari buku tentang organ tubuh manusia, karena mereka sedang ada tugas dari bu rina.


"Tunggu len!" Aleyna tiba-tiba menghentikan langkahnya saat sedang melewati koridor kelas 12.

"Apaan si, bikin kaget aja"

"Itu kan anaknya pak yadi" telunjuk aleyna mengarah seseorang yang sedang berjalan bersama the bask.

"Apa anaknya pak yadi?, loh ko elo bisa kenal bapaknya ley?" Milen tertawa.

"Ih engga len, dia itu anaknya pak yadi pemilik toko barang-barang second yang sering gua ceritain itu loh"

"Hah yang bener ?"

"Iya terus kemarin gue sempet dia anter pulang juga"

"Hah apa?!"

"Kenapa sih, ko elo histeris gitu biasa aja kali len, oh iya gue ko kaya baru liat dia gitu ya terus kenapa dia bisa gabung sama the bask"

"Elah aleyna ahmahesa!, lo tuh kurang update banget sih, dia itu ka daniel murid baru yang masuk ipa, dia juga masuk tim thebask jadi pemain cadangan, dia juga sempet duel sama ka fathan dan lo tau?!, dia itu ngalahin ka fathan coba!" Ucap milen di akhiri dengan menarik nafas.

"oh gitu, gue baru tau" aleyna lalu melanjutkan langkahnya meninggalkan milen yang tertegun mendengar jawaban aleyna yang acuh tak acuh.

Milen lalu mengikuti langkah aleyna, "tungguin ih".

15 menit lagi istirahat berakhir aleyna dan milen sudah selesai dari perpustakaan lalu pergi menuju kelas.

Baru saja aleyna duduk tiba-tiba dani berlari-lari kecil menuju aleyna.

"Ley ada yang mau ketemu lo tuh diluar" ucap dani dengan sedikit ketakutan.

"Hah siapa ?"

"Gatau gue"

"Siapa ley?, coba lo keluar dulu sana" ucap milen.

Aleyna bangun dari duduknya lalu keluar dari kelas.

Saat sampai di depan pintu kelas dilihatnya sesosok pria berbadan tinggi dan tegap, serta rambut yang dibiarkan sedikit acak-acakkan. Mukanya pun terlihat sangat segar dengan bibir yang merah alami  kecil menggumpal, jadi terlihat sangat cute. Tunggu kenapa jadi membicarakan bibirnya. Batin aleyna.

"Lo kan..." ucapan aleyna terpotong.

"Gua?, gua kenapa?"

"Lo kan anaknya pak yadi itu kan"

"Heh ga sopan banget lo nyebut-nyebut bapak gua!"

"Sorry abisnya gue kan gatau nama lo!"

"Panggil gua daniel!"

"Ck, ada apaan ke kelas gue?"

"Heh kemarin lo belum bayar ongkos sama gua!, mana mana bayar!" Daniel menyodorkan tangannya.

"Hah ongkos?, maksud lo bayar ongkos apaan ?!"

"Ongkos kemarin gua anterin lo!, emang ga pake bensin apa, mana jauh lagi, berarti lo harus bayar ongkosnya double"

"Yaampun lo itungan banget ya, berapa sih berapa ongkosnya gue bayar!"

"200 ribu, itu juga udah gue kasih diskon 50%"

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang