"Lo mau bawa gue kemana sih?"
"Udah ga usah bawel, diem aja!"
"Hah ?" Aleyna tidak mendengar perkataan daniel karna mulut daniel yg tertutup helm.
"Aduuh, gua bilang jangan bawel ntar lo liat aja" suara daniel diperkeras.
Aleyna hanya mengangguk lalu memanyunkan bibirnya.
Sudah setengah perjalanan daniel dan aleyna menuju kesebuah tempat yang belum daniel beri tahu pada aleyna.
Aleyna terus saja bergumam dalan hatinya, kenapa gue mau di ajak cowo ini?!, kenapa juga gue malah mau naik motor dia tadi?!, gimana kalo si daniel mau macem-macem sama gue! Ah engga-engga jangan sampe. Aleyna menggeleng-gelengkan kepalanya tanda memebuyarkan semua fikirannya.
Tiba-tiba daniel menghentikan laju motornya.
"Turun" perintah daniel.
"Hah? Turun? Kita udah sampe ? Inikan hutan"
Daniel beberapa detik terdiam lalu melepas tawa hingga terlihat geli. "Apa? Hutan?" Daniel masih tertawa.
"Elo apa-apaan sih, ngapain lo bawa gue ke hutan, awas aja lo macem-macem sama gue, gue laporin ba..." perkataan aleyna terpotong.
"Apa ? Bapak gua lagi-bapak gua lagi!"
"Hehe, lagian lo ngapain bawa gue ketempat kaya gini"
"Eh lo norak banget sih, ini tuh bukan hutan dan lo bilang apa tadi ?, gue apa-apain lo? Liat sekeliling lo banyak orang, ini itu taman bukan hutan ya emang keliatan kaya hutan banyak pohon-pohon gitu tapi anak TK aja bisa tau ini itu bukan hutan"
"Eh ko elo jadi nyolot gitu, lagian gue tuh belum pernah main ke tempat kaya gini!"
"Hahaha iyalah orang situ anak mamih"
"Eh apa lo bilang gue anak mamih ? Elo ga inget pas waktu itu lo di seret-seret sama pak yadi, dan lo tau muka lo itu super culun banget!"
"Ck, gua salah ternyata nilai lo yah, ternyata lo BAWEL!" daniel meraih tangan aleyna dan menariknya.
"eh lo mau bawa gue kemana ?"
Daniel membawa aleyna menuju sebuah bangunan kecil yang bertuliskan loket, lalu ada papan lagi bertuliskan sewa hammok : Rp.20.000/orang.
"Pak satu hammok" ucap daniel.
"Ini mas, 20.0000" disodorkannya sebuah hammok berwarna merah.
Daniel lalu berjalan lagi menuju sebuah warung kecil, aleyna hanya mengikuti setiap langkah daniel dari belakang.
"Bu, pop mie sama kopi panasnya dua"
"Sebentar mas" jawab ibu pedagang itu.
Daniel melihat ke arah aleyna yang sedang berdiri sedikit jauh di belakangnya, pandangannya terus mengarah keberbagai sudut taman. Daniel pun terlihat lega karna aleyna terlihat menikmati tempat itu.
"Ini mas"
"Oh iya, jadi berapa bu?"
"25.000 mas"
"Oh ini bu"
Setelah memebeli pop mie dan kopi daniel berjalan lagi menuju pepohonan. Dan aleyna tetap mengikutinya dari belakang.
"Aww! Anjir panas" tiba-tiba air pop mie yang di pegang daniel sedikit tumpah terkena tangannya.
"Eh lo kenapa?, lagian sih lo tuh ngomong dong kalo butuh bantuan gue, sampe kaya pelayan lestoran padang aja bawa makanan sampe di jepit ke ketek gitu" aleyna lalu tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember You
Teen FictionBagaimana jika kamu di beri pilihan yang sulit diputuskan?. Aleyna clarissa, ia harus memilih 1 dari 2 pria yaitu fathan dan daniel. Fathan- selalu memberi pengertian terhadap aleyna, selalu membantunya, selalu menjaganya, menghiburnya, menyayanginy...