Yeri pergi mencari perkerjaan.
Dia sedikit lelah.
Yeri pun menghalangi sinar matahari yang menyilaukan matanya dengan telapak tangan.
Yeri berkeringat dan pucat.
Ia menjadi lemas dan akan terjatuh, namun dengan tiba-tiba, Daniel datang dan menangkap tubuh Yeri.
"Kau baik-baik saja"
Yeri pun berdiri tegak dan menatap Daniel heran.
"Kau sudah kembali?"
"Urusanku sudah selesai."
"Bagaimana kau tahu aku ada disini?"
Daniel tersenyum, "Tadi aku mencarimu dan tidak sengaja melihatmu."
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Daniel.
"Aku sedang mencari pekerjaan. "
"Pekerjaan?"
"Lebih baik kita duduk."
Mereka pun duduk dan melanjutkan obrolan mereka.
"Maaf, aku lupa membelikan hadiah untukmu."
Yeri tertawa melihat pria itu, "Aku tidak menginginkan itu, kau ada disini sekarang. "
"Tapi aku membawa sesuatu untukmu." Ucap Daniel lalu merentangkan kedua tangannya kesamping tubuhnya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yeri bingung.
"Ini hadiah untukmu." Daniel bermaksud menjadikan dirinya sebagai hadiah.
Yeri tersenyum gemas.
"Aku hanya bercanda." Lalu menurunkan tangannya itu.
Namun Yeri mendekat dan memeluk tubuh Daniel.
"Apa terjadi sesuatu?" kata Daniel.
Yeri menggeleng, "Tidak ada yang terjadi."
***
Jang Yejin diam-diam pergi untuk untuk kembali ke rumahnya.
Yejin mengetok pintu itu.
"Siapa itu?" sahut Nyonya Han dari dalam.
Pintu itu terbuka.
"Siapa—" Nyonya Han tercengang dengan apa yang dilihatnya sekarang.
"Omma. " Ujar Yejin lalu memeluk ibunya.
"Yejin-ah?"
"Ini aku omma, Jang Yejin. "
***
Yejin mencoba untuk mengunjungi kembali sekolah lamanya.
Disana,dia merasa asing meski itu sekolahnya dulu.
Yejin melihat Irene dan Seulgi dari kejauhan.
"Seulgi, apa kau sudah tahu tentang Yeri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Like Rain
Fanfiction𝑨𝒑𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒏𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍? -𝙆𝙞𝙢 𝙔𝙚𝙧𝙞, 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯, 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢...