(Pagi hari, di Rumah Sakit Itaewon)Yeri berangkat pukul 07.30 dari rumahnya bersama Taehyung.
Yeri belum berani menceritakan semuanya pada Taehyung, terlebih lagi Taehyung tahu soal Jungkook.
Saat sampai, Yeri turun diikuti Taehyung.
"Kim Taehyung, gomawo."
"Tidak masalah."
"Apa kau ingin aku menjemputmu?" Tanya Taehyung.
"Tidak perlu."
"Begitu, baiklah. Aku pergi."
Taehyung akan membuka pintu mobilnya, namun Yeri memberanikan diri, dan menahannya.
"Aku sudah bertemu dengan Jungkook."
Taehyung dengan syok, segera menoleh. Dia membalikkan badannya.
"Yeri, aku..."
"Aku tidak marah padamu, karena kau telah berbohong. Tapi apa alasanmu melakukannya?"
"Maafkan, aku tidak bermaksud untuk membohongimu."
"Waktu itu, aku tidak sengaja melihat seseorang yang mirip dengan Jungkook, aku mengikutinya, dia bertemu dengan seorang wanita. Dan aku bertemu dengan nyonya Jeon,lalu dia berkata padaku untuk berbohong, demi kebaikanmu."
" 'Demi kebaikanku?' Apa kau tahu, betapa sulitnya hidupku saat kau mengatakan bahwa dia telah meninggal?"
Taehyung memegang kedua bahu Yeri, "Karena aku tahu semuanya sulit untukmu, mencoba untuk membuatmu berhenti mengharapkanya."
Yeri hanya terdiam, sambil menatap Taehyung.
"Dia bersama wanita lain sekarang, dia tidak mengenalmu, apa kau masih mencintainya?"
"Aku...tidak tahu."
"Kapan kau akan mendengarkanku?"
"Kim Taehyung."
"Aku akan pergi ke Australia besok."
"Apa?"
"Ada pekerjaan yang harus kulakukan. Kau baik-baik disini. "
Yeri pun hanya mengangguk.
Taehyung mendekati Yeri dan memeluknya sebentar.
"Jaga dirimu."
"Kau juga."
Suasana canggung meliputi mereka.
Yeri pun segera masuk dalam rumah sakit,dan Taehyung pergi.
Ruang CEO.
Yeri memasuki ruangan itu, "Permisi, sajangnim."
"Masuklah."
"Saya ingin berterima kasih atas kesempatan yang anda berikan waktu itu."
"Tidak masalah."
"Mulai sekarang, saya akan bekerja keras."
Yeri membungkuk, "Tunggu sebentar."
"Ne?"
"Setelah operasi nanti, temui aku di cafe depan. Ada yang ingin kusampaikan padamu."
"Baik, sajangnim."
Yeri keluar dari sana, ia menggelengkan kepalanya bingung.
"Apa yang ingin sajangnim katakan?"
Pukul 5 sore.
Yeri segera datang ke cafe depan.
Disana sudah ada, Ceo Jung yang menunggunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Like Rain
Fanfiction𝑨𝒑𝒂𝒌𝒂𝒉 𝒂𝒅𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒏𝒂𝒎𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒕𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒂𝒘𝒂𝒍? -𝙆𝙞𝙢 𝙔𝙚𝙧𝙞, 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘩𝘢𝘵𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯, 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢...