28, 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂

1.6K 203 13
                                    

Yeri menutup matanya dan mencoba berdiri dengan perlahan.

"Kenapa kau masih disini? Aku menyuruhmu pergi." Pinta Yeri.

"Baiklah, aku pergi." Jungkook melangkahkan kakinya pergi.

Yeri mencoba melangkah, namun terjatuh lagi.

"Menyebalkan." Kesalnya.

Disaat itu pula Jungkook yang belum terlalu jauh, berhenti.

Dia menoleh dan melihat Yeri yang kebingungan sendiri.

Jungkook kembali.

"Sebaiknya kau berhenti keras kepala." Ucapnya sambil mengendong Yeri.

"Turunkan aku."

Jungkook tidak mendengar Yeri dan tetap berjalan.

Yeri diam menatap Jungkook dan berpikir, apa dia terlalu berlebihan pada Jungkook?

Di perkemahan.

Jungkook dan Yeri menjadi orang terakhir yang sampai di perkemahan.

Pembagian hadiah pun telah selesai bagi mereka yang menyelesaikan tugasnya.

Yeri duduk didepan tenda sambil melihat lukanya.

Tiba-tiba Nayeon datang dan marah.

"Ini semua karenamu, tim kita berada di peringkat terakhir."

Yeri bangkit berdiri dengan susah payah, "Maaf, kakiku terasa sakit."

"Kau butuh diberi sedikit pelajaran."

Nayeon akan menampar Yeri, namun seseorang datang dan mencegahnya.

"Cukup, aku tidak akan menahan diri lagi. Sejak tadi kau telah membuatku muak."

"Jeon Jungkook, lepaskan!" Pinta Nayeon.

"Tentu saja kau membelanya. Tidak kusangka kau benar-benar menjadi wanita murahan, Jang—"

Jungkook menghela nafasnya lalu memejamkan matanya. Sambil berkata, "Hentikan."

"Kemarin Taehyung yang membelamu sekarang Jungkook. Apa kau menggoda keduanya?"

"Hentikan kubilang! Apa yang kau inginkan, uang?Aku akan memberikannya padamu!" Bentak Jungkook.

Jungkook membelanya?

Yeri menatap Jungkook dalam.

"Ada apa denganmu sebenarnya?" Gerutu Nayeon.

"Sudah kuperingatkan, jangan bicara lagi."

Jungkook menghempaskan tangan Nayeon kasar, "Pergi."

"Jungkook." ucap Yeri pelan.

"Heol, daebak!" Dengan perasaan kesal dan malu Nayeon pergi dari sana.

"Gomawo."

Jungkook tersenyum, dia menepuk pundak Yeri, "Kakimu sudah kau obati?"

"Seulgi sedang mengambil obatnya."

"Kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung yang tiba-tiba muncul.

Jungkook langsung paham.

Dia melangkah pergi.

"Sebentar." Cegah Yeri.

"Aku baik-baik saja, ini hanyalah luka kecil. Bisa kau tinggalkan aku dan Jungkook? Aku ingin mengatakan sesuatu padanya."

"Kau yakin baik-baik saja?"

Yeri mengangguk.

Taehyung pun hanya tersenyum dan pergi dari sana.

Love Is Like RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang