29, 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑩𝒆𝒓𝒕𝒂𝒉𝒂𝒏

1.6K 205 9
                                    

Taehyung pov.

"Dia sakit, Jeon Jungkook!" Teriakku kepada pria yang ada di hadapanku.

Aku sangat hilang kendali, sehingga memberitahu rahasia tentang penyakit Yeri itu.

Dia tampak begitu lemas dan lesuh.

Tubuhnya tiba-tiba saja terjatuh dan ia menundukkan kepalanya sambil mengepal kedua tangan.

Hingga kudengar suaranya yang keluar, "Kau benar."

Aku menaikkan alisku bingung.

Benar tentang apa?

"Kim Yeri, dia tidak seharusnya bersamaku."

Kalimat itu terlontar begitu saja dari mulut seorang Jeon Jungkook.

Tampak wajah penyesalan dan sedih disana.

"Penyesalanmu tidak merubah apapun. Lebih baik kau bangkit berdiri dan terus berada disampingnya." ujarku.

Aku membalikkan badanku ingin pergi.

"Kau, kenapa kau masih menyuruhku bersama dengannya?" Tanyanya.

Aku berdecak gugup,"Karena aku tahu, dia membutuhkanmu. Bukan aku."

Jungkook menatapku heran.

Ia bangkit dan menghampiriku.

"Apa maksudmu?"

"Dia sedang sakit, dia ingin kau berada disampingnya. Aku tidak ingin menjadi egois, aku ingin dia bahagia". Ucapku dengan penuh tekanan.

Lalu aku pergi.

Taehyung pov end.

Jungkook diam membeku ditempat.

Sampai akhirnya datang seorang perempuan menyadarkan lamunannya.

"Kau dari mana saja, aku mencarimu."

Suara khas perempuan yang sangat dekat dengannya itu, membuat Jungkook menoleh.

"What's wrong?"

"Aku melakukan sebuah kesalahan."

"Kesalahan?"

Jennie mendekat seperti ingin memeluk Jungkook, namun Jungkook menghindar.

Dia menahan tangan Jennie.

"Maaf, aku ingin sendiri." Ujarnya lalu pergi meninggalkan Jennie sendirian.

Jennie bingung.

Kenapa Jungkook menolak pelukan darinya?
Jennie keheranan sendiri.

***

Yeri bangun dari tidurnya.

Dia menaikkan posisi tidurnya dan melihat Seulgi yang tertidur disampingnya.

"Seulgi-ya, yang aku pikirkan tidak benar,kan?" gumam Yeri.

Hening.

Yeri bangkit dan keluar tenda.

Yeri menggunakan jaket tebal dan membawa hotpack.

Dia pergi ke kamar kecil.

Tidak sengaja di sana, dirinya berpapasan dengan Jennie.

"Jang yejin."

"Ehm." Ucapnya sedikit canggung.

"Are you okay?"

Love Is Like RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang