𝑺2:18, 𝑴𝒖𝒏𝒈𝒌𝒊𝒏 𝑻𝒆𝒓𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓?

897 88 12
                                    

Operasi berjalan dengan lancar.

Dua hari setelah operasi.

Tiba-tiba saja Seong Woo selaku dokter penanggung jawab, mengatakan jika Jungkook boleh keluar dari rumah sakit.

Yeri pun terheran.

Dia mengetahui jika dua hari yang lalu, Jungkook menjalani operasi.

Dan kenapa secepat ini bisa meninggalkan rumah sakit?

***

Yeri berencana melihat Jungkook diruangannya, namun saat ia membuka pintu ada nyonya jeon yang sedang menggenggam tangan Jungkook erat.

"Kim Yeri." Ucap Jungkook saat melihat Yeri yang terdiam didepan pintu.

Yeri memundurkan langkahnya.

Nyonya Jeon berdiri, dan menahan Yeri.

"Kau bisa tetap disini."

Yeri kebingungan, kenapa nyonya jeon membiarkannya dekat dengan Jungkook?

"Maafkan sikapku padamu waktu itu. Ahjumma benar-benar keterlaluan padamu."

"Ti-tidak, kenapa ahjumma meminta maaf? Aku sungguh baik-baik saja."

Nyonya Jeon tersenyum dan segera memeluk Yeri.

Yeri yang awalnya hanya bingung, kemudian membalas pelukan itu.

"Ahjumma akan membiarkan kalian berdua berbicara." Ujarnya lalu pergi.

Yeri kemudian duduk dan Jungkook hanya tersenyum.

"Bagaimana, kau senang karena akan meninggalkan rumah sakit?"

"Bisa aku minta satu hal darimu?"

Yeri mengangguk, "Apa itu?"

"Untuk hari ini saja, mari habiskan waktu berdua, untuk satu hari ini saja."

Yeri heran, hari ini saja?

"Hari ini?", "Baiklah, aku akan menyetujuinya."

Jungkook tersenyum dan meraih tangan Yeri.

"Gomawo."

***

Pukul 10.00 KST.

Jungkook dan Yeri akhirnya pergi bersama setelah sekian lama.

"Pertama, kita akan kemana?"

***

Hongdae.

Jungkook dan Yeri berjalan.

"Kau ingat? Kita pernah kemari sebelumnya." Kata Yeri pada Jungkook.

"Benar, dulu kau memberiku es krim vanilla."

Yeri menjadi cemberut saat Jungkook membahas itu, "Aku tahu, itu kesalahanku. Tapi kau sangat aneh, kau alergi namun tetap memakannya."

Jungkook tiba-tiba berhenti.

"Ada apa?"

Dengan ekspresi kesal Jungkook berkata, "Kau sungguh tidak tahu alasannya?"

"Aku melakukannya karenamu." Lanjutnya.

Yeri pun sedikit tertawa.

Lalu mereka memutuskan untuk pergi ke taman bermain, dan berfoto.

Cekrek.

Yeri terlihat sangat senang melihat foto itu.

"Apa perasaanku saja?" Tanya Yeri dengan suara pelan.

"Ada apa?"

Love Is Like RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang