𝑺2:16, 𝑺𝒆𝒎𝒖𝒂 𝑻𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂 𝑺𝒖𝒍𝒊𝒕

854 91 22
                                    

Selamat membaca!

Pagi Hari.

Yeri datang ke rumah sakit pagi hari sekali.

Dia membuat bubur dan berencana memberinya pada Jungkook.

***

Yeri mendatangi Seong Woo.

"Ong seonsaeng." Sapanya.

Seong Woo yang sedang berada ruang ICU, menyapa Yeri balik.

"Kau datang pagi sekali."

Yeri tersenyum, "Kau lembur kemarin?"

Seong Woo mengangguk.

"Aku bertanggung jawab atas keponakan sajangnim. Jadi, aku harus mengawasinya 24 jam."

"Apa itu Jungkook?"

"Kau mengenalnya?"

Yeri mengangguk, "Bagaimana keadaannya?"

"Kondisinya makin menurun, nanti siang akan ada pemeriksaan untuk luka dikepalanya."

"Benarkah?"

***

Yeri membawa bubur yang eia buat, dan berdiri didepan pintu ruangan Jungkook.

Dia menghela nafasnya panjang.

Apa Jungkook ingin memakan bubur yang aku buat ini?

Entahlah.

Yeri memberanikan dirinya, untuk membuka pintu itu.

Klek.

Yeri menghentikan langkahnya.

Dia terdiam dan tidak melakukan apa-apa.

Ternyata, ada Siyeon di dalam yang sedang menyuapi Jungkook bubur dari rumah sakit.

Jungkook tidak sengaja melihat Yeri yang terdiam disana.

"Yeri?" Jungkook menatapnya, itu membuat Yeri segera menyembunyikan paper bag dibalik tubuhnya.

Namun, Jungkook melihatnya.

Yeri begitu malu saat ini.

"Yeri-ssi, kau ada perlu?'' Tanya Siyeon pada Yeri .

"Aku kebetulan lewat, dan hanya ingin mengetahui kondisi Jungkook."

"Kalau begitu, aku permisi." Yeri akan pergi namun Siyeon mencegahnya.

"Bisa aku minta bantuanmu?"

Yeri berkata, "Apa yang bisa kubantu?"

"Bisa tinggal disini beberapa menit? Aku ada janji dengan seseorang."

Apa?

"Tidak perlu memintanya untuk tinggal, aku bisa sendiri."

"Kumohon?" Pinta Siyeon, dan Yeri pun mengiyakannya.

Love Is Like RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang