𝑺2:20, 𝑯𝒂𝒓𝒊 𝑺𝒆𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂

1.3K 74 9
                                    

Pukul 08.15 KST.

Taehyung membawa Yeri ke apartemen Jennie di daerah Un-village.

"Aku akan menunggu diruang tengah." Kata Taehyung, lalu duduk disofa.

Sementara Jennie mengajak Yeri masuk kedalam kamarnya.

Gadis itu langsung memeluk Yeri tanpa mengatakan sepatah katapun.

Yeri membalas pelukan itu.

"How do u feel?"

Perlahan air matanya mengalir, "Sampai sekarang aku tidak mengerti apa yang telah terjadi."

Jennie mengangguk paham, "Entah apa yang bisa kulakukan untuk menghiburmu, tapi aku yakin Jungkook tidak ingin melihatmu seperti ini."

"Aku harus bagaimana?" ," Aku kehilangan dia untuk waktu yang sangat lama."

"Lihat aku. Aku sama sekali tidak pernah merasa Jungkook pergi. "

Setelah beberapa lama Yeri hanya terdiam menatap sisi jendela kamar, Jennie memutuskan untuk memanggil Taehyung.

Dia keluat dari kamar, membuat pria itu langsung berdiri dan bertanya, "Bagaimana?"

"Kau harus berbicara dengannya."

Taehyung kemudian mengangguk lalu masuk kedalam kamar.

"Apa kau mau bicara denganku?" tanyanya sebelum duduk di sebelah Yeri yang masih menangis di sudut kamar.

"Aku tahu ini sulit dan berat untukmu. "

"Kau bisa menangis sebanyak yang kau inginkan jika itu membuatmu merasa lebih baik. "

Pria itu menyentuh kepala Yeri dan membawanya bersandar di pundaknya. "Kau tidak akan sendirian, aku disini bersamamu."

Satu hari kemudian.

Yeri perlahan pulih dan memutuskan untuk kembali bekerja. Dia tidak bisa terlalu lama terpuruk dan mengacaukan pekerjaannya.

Berkat Taehyung dan Jennie, gadis itu tampak lebih kuat dan ikhlas menerima kenyataan.

Taehyung mengantarnya ke rumah sakit. "Jika sudah selesai, kabari aku. Aku akan menjemputmu."

Yeri masuk kedalam rumah sakit dan menuju ruangannya.

Dia kembali memakai seragam dan melakukan pekerjaannya seperti biasa.

Yeri pov on.

Aku mencoba untuk profesional dalam bekerja. Aku meyakinkan diriku bahwa aku seorang dokter dan banyak orang yang membutuhkanku. Aku tidak boleh egois dan hanya memikirkan masalahku saja.

Aku berjalan dilorong menuju ruang operasi bersama Seulgi.

Ditengah-tengah kesepian, Seulgi merangkulku dan mengelus pundakku.

Aku mengatakan padanya bahwa aku baik-baik saja.

Sesampainya di ruang operasi, kami tidak sengaja bertemu Jaehyun yang baru saja keluar dari ruangan.

Aku menatapnya canggung, sedangkan dia seperti tidak melihat kearahku ataupun Seulgi sama sekali.

Yeri pov end.

Jaehyun hanya melewati mereka dan pergi begitu saja.

"Seulgi-ah, kau duluan saja." Ucapnya lalu mengejar Jaehyun.

Love Is Like RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang