10. ....for while

293 15 0
                                    


Hari itu juga aku harus operasi. Aku pinjam uang Hobee untuk biaya rumah sakit. Sebagian dari tabunganku. Untunglah, daerah ketiak bawah yang disayat, bukan daerah aerolanya. Aku rawat inap selama 4 hari.

"Jungkook menanyaimu?" tanyaku.
"Ya, dan aku bingung harus jawab apa." jawabnya.

Dia membantuku mengupas jeruk dan menyuapiku.
"Aku senang kau mau operasi, Sua-ah." ucapnya sumringah.

"Ne, aku malah menguatirkan hal yang gak penting. Mianhe," kataku.

"Aniyo...aku banyak ngobrol dengan dokter Hong, jadi aku bisa ngerti keadaaanmu."

Aku mengangguk,"Kau sangat baik, Seok-ah. Mianhe...aku-"

~Chup
Hobee mengecup puncak kepalaku.

"Aku sangat menyayangimu, Sua. Gak penting kau membalasnya atau gak, buat aku, liat kamu sehat, ceria lagi sudah cukup." paparnya.

.

.

.

Langkahku terhenti. Dia berdiri didepanku. Menatapku penuh selidik. Dia berjalan menghampiriku. Hobee merangkulku, menjauhkanku dari jangkauan Jungkook.

"Dia tunanganku, hyung." katanya, dan masih menatapku.

"Tunanganmu? Kau selalu menyakitinya," sahut Hobee.

"Dia gadisku, hyung. Dan kau jangan menguji kesabaranku!" ujarnya seraya menarik krag jaket Hobee.

"Kalian berdua, ingin mempermalukanku?! Seok-ah, aku pulang dengan Jungkook. Thank's for all,"

Hobee mengangguk. Dia memberikan kantung obat itu padaku.

"Aku mo ngobrol dulu dengan dokter Hong. Pulanglah," ujarnya

Jungkook menarik lenganku, gak sadar aku mengaduh. Dia kaget. Hobee juga.

"Bego! Dia habis operasi, tau??!"
Ahhh...Hobee! Kau keceplosan!!

"Operasi? Operasi apa?" dia menilik tubuhku kuatir.

Aku menggeleng, "Aniyo...gwenchana. Ayo pulang,"

"Appeo, hm?" tatapnya.
"Sedikit. Gak usah kuatir."

"Hyung, kau berhutang penjelasan padaku."  kata Jungkook sebelum kami berlalu.

Jungkook memapahku hati-hati sampai masuk ke dalam mobil.
"Ayolah, aku gak apa-apa Kook."

Dia gak menggubris kata-kataku. Dia merangkul pinggangku, seolah aku miliknya.

"Jisung, gimana?" tanyaku.
"Dia sekolah. Dia nanyain lo mulu. Gue capek jawabnya." jawabnya ketus.

"Mianhe,"
"Lo sakit apa?? Kok pake operasi segala, hah?"

"Udah, ayo kita pulang. Kajja,"
"Udah makan?" tanyanya.
"Udah, lo?"
"Hmm.."

"Jangan ketemu lagi sama Jhope, Bo." ujarnya.
"Waeyo?"
"Gue gak suka!"
"Dia sahabat gue satu-satunya. Dia yang ngerti gue,"

Mata Jungkook mengerling tajam. Oh, aku salah omong lagi!!

"Jadi gue gak ngerti lo, gitu?" sergahnya frustasi.

"Bu-bukan gitu, Kook. Udahlah, gue masih lelah. Please, gue gak mo berantem sekarang."

Tatapnya meredup. Dia lalu memelukku, membelai rambutku. Mengecup puncak kepalaku.

"Arra.." dia lalu melajukan mobilnya perlahan keluar dari parkiran rumah sakit.

"Kok tau aku disini?" tanyaku.
"Aku tadinya mo nengok Ayu, dia sakit."

W H I T E   L O V E (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang